Sementara itu Kim Bum hanya tersenyum bahagia menapat semua orang yang turut bahagia dengan hubunganya dengan Flo, mengusap usup punggung Flo, berharap bisa mengurangi rasa malunya.

Membuang para sahabat mereka berdua turut bahagia dengan kebahagianan keduanya.

"Kau harus bertanggung jawab Kim Bum, aku sagat malu!" bisik Flo sangat pelan, membuat Kim Bum semakin tersenyum di buatnya, menautkan kedua kaki Flo di pinggangnya, membuat Kim Bum mengendong Flo ala koala keluar dari pesta dengan Flo yang semakin menenggelamkan kepanya di ceruk leher Kim Bum, sampai di mana mobilnya terparkir.

"Sampai kapan kamu akan seperti ini Flo, kau bahkan membuat adik ku tersiksa di bawa sana!" keluh Kim Bum, membuat Flo segera melepaskan diri dari Kim Bum.

Membuat Kim Bum tersenyum bahagia, kembali memeluk Flo, menempelkan bibirnya pada bibir Flo cukup lama, keduanya menyalurkan semua rasa rindu yang cukup dalam, dan mengakhirinya dengan senyuman.

Kim Bum mengeluarkan kotak buludru berwana hijau toska dengan pita yang berwana putih dari saku jasnya, segera berlutut di hadapan Flo, dan memberikannya.

Membuat Flo membulatkan kedua matanya tak percaya, mengambil kotak itu, membuka ikatan pita pada kotak kecil itu, membuka kotak itu secara perlahan, dan betapa terkejutnya ia melihat sepasang cincin yang sangat indah menurutnya.

Kim Bum hanya tersenyum melihat keter kejutan Flo, segera mengambil salah satu cincin bertahtakan berlian untuk Flo dan memasangkannya pada jari manis Flo.

Membut Flo mengambil cincin yang satunya lagi, dan memasangkannya juga pada jari manis Kim Bum.

Membuat keduanya tersenyum bahagia dan berciuman lembut, di akhiri dengan berpelukan.

"Bagaimana kalau sekarang kita menikah dan mencatat pernikanhan kita di catatan sipil!" ucap Kim Bum membawa Flo masuk kedalam mobilnya, dan ia sendiri duduk di belakang kemudi.

"Kau gila!" umpat Flo setelah mencernah kata kata Kim Bum, yang telah melajukan mobilnya ke jalan raya.

"Aku gila karna mu sayang!" balas Kim Bum meraih salah satu tangan Flo dan mengenggamnya, tanganya yang satu lagi memegang stir, masih fokos menyetir, senyuman tak pernah lepas dari wajah tampannya, ia sangat bahagia.

"Kau bakan belum melamar ku Tuan Kim Bum yang terhormat!" ucap Flo tak terima.

"Semua tindakan ku pada mu tadi sudah menunjukan niat baik ku pada mu sayang, bahkan kamu menyambut baik semua tindakan ku pada mu tadi, aku mencintai mu, dan kamu juga mencintai ku, jadi apa lagi yang kurang sayang!" ucap Kim Bum panjang lebar, ia tak mengerti wanita, jelas jelas tadi ia menerimanya, tapi mengapa sekarang ia merasa akan di tolak.

"Bagai mana dengan Chae Won dan wanita lainya, aku harap kamu tak melupakan keberadaan mereka semua!" tanya Flo menginggat tunangan Kim Bum dan banyak lagi wanita wanita yang di kabarkan dekat dengannya, "dan tadi malam aku jelas jelas melihat kabar di salah satu stasian tv, bahwa kamu sedang dekat dengan salah satu super model yang sangat cantik dan pas, dan jangan lupa, kamu terlihat sangat bahagia di dekatnya!" tambah Flo melipat kedua legannya di depan dada karna kesal.

"Kamu tak usah memikirkan itu semua sayang, sekarang hanya aku dan kamu, Chae Won saja sekarang sudah bahagia dengan suaminya, bahkan ia sekarang mempunyai anak berumur 10 tahun, kami berdua hanya bersahabat, dan wanita wanita yang lainnya, aku tak memiliki hubungan apa apa dengan mereka semua, cuma hubungan kerja biasa, hanya para pencari berita saja yang melebih lebihkan cerita agar mendapat berita bagus!" jelas Kim Bum frustasi sendiri, tak ingin ada lagi kesalah pahaman di antara mereka berdua.

Princess Florensianna.Where stories live. Discover now