Harus pilih, soalnya maksa.
Cepat atau lambat?
**
Beginilah nasib mereka jika tidak ada Biru dirumah, bingung mencari makanan apa yang akan menjadi santapan mereka untuk malam nanti.
Yudha keluar dari kamarnya, mendapati Putra yang meloncat dari kursi dapur setelah melihatnya.
Dahinya mengernyit heran."Kenapa lo?"
"Gue.. nggak akan dijual kan, Bang?" Putra bersembunyi di balik sofa tempat di mana Hosea berada yang tengah tertawa kencang melihat keduanya.
"Emangnya lo laku?" Tanya Yudha dengan nada super menjengkelkan.
"Sialan." Umpat Putra,
"AHAHAHA YA GUSTI." Hosea terbahak memukul bahu Putra sampai tersungkur ke depan.
"Bang, anjing lo. Bibir gue jontor pesona gue berkurang nanti." Putra meringis ketika bibirnya bersentuhan dengan dinginnya lantai keramik.
"Bibir kek bebek aja bangga, nih gue cipokable." Ucap Hosea sambil memajukan bibirnya kearah Putra yang wajahnya langsung ditampar pelan.
YOU ARE READING
CHAPTER 2
FanfictionJILID KEDUA GADARA ♡♡ Gadara mencapai puncak bersama, membuat euphoria yang tak semua orang bisa rasakan. Satu hal yang berada di luar kuasa mereka, takdir yang berbeda dan jalur yang tak sama menjadi perjalanan terakhir.