21. Satu Tipe

26 1 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Prok...

Prok...

Prok...


Suara tepuk tangan memenuhi ruangan VVIP restoran tersebut. Tamu undangan hampir semuanya sudah datang dan menikmati acaranya.
Acara berjalan lancar dengan berbagai rangkaian yang cukup matang. Semua diatur oleh Savian dan Kenzo.

Mereka berdua selain sebagai tukang rusuh, mereka juga bisa berperan sebagai seorang event organizer. Apa pun bisa mereka lakukan, kecuali soal pacar, mungkin mereka sedang menikmati masa jomblonya.

Gisa sedang berbincang dengan salah satu teman masa kuliah Tara. Mereka terlihat langsung dekat dan akrab.

“Bagaimana rasanya pacaran sama Tara? Dulu dia itu cowok yang diincar banyak cewek populer kampus. Tapi gak ada satu pun yang ia pacari.”

“Iya, gitu deh! Dia kadang nyebelin tapi anehnya dia ngangenin juga. Lagian ini juga pertama kalinya bagi aku untuk memulai hubungan.”

“Tapi, pernah Tara waktu itu pacaran beda jurusan. Gak bertahan lama karena mamanya Tara gak setuju.”

Saat sedang asik mengobrol. Tara tiba-tiba muncul di hadapan Gisa.

“Sera jangan ngomongin gue di masa lalu!”

“Gue bicara kenyataan kali, tapi gue gabung ke sana dulu. Kalian berdua nikmati waktu bersama aja! Bye.”

“Bye Kak Sera!”

Sera melambaikan tangannya dan berlalu meninggalkan mereka berdua. Gisa dan Tara kembali hening, ada perasaan canggung di antara mereka berdua.

Namun, Gisa mencoba mencairkan suasana dan mencoba mendekatkan diri supaya tidak kaku seperti saat ini.

“Jadi Gisa manggilnya apa sama ka...eh kamu?”

Tara langsung melepaskan jas yang ia kenakan. Ia memakaikannya pada Gisa, supaya tidak mengganggu pandangannya dan pandangan orang lain. Ditambah udara malam ini cukup dingin.

Tangannya masih memegang pundaknya. Tara merangkul Gisa lalu ia mendekatkan dirinya. Posisinya Gisa berada di depan Tara dan kedua tangannya memeluk Gisa.

“Senyamannya aja, lagian untuk sekarang dan selamanya Lo akan terus sama gue. Gue mau nanya deh. Sejak kapan suka sama titisan dugong ini hmmm?”

TIBA-TIBA CINTAWhere stories live. Discover now