18. Tiga Tersangka

28 2 0
                                    

✨

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





Ada perasaan yang membuat keduanya gugup saat ini. Abrisam terkenal dengan sifat keras kepalanya, jika keinginannya begitu yah, harus begitu. Tidak bisa dibantah oleh siapapun.

Gisa dan Tara sama-sama menatap ke arah Abrisam yang sedang berbicara di depan podium.

“Ken, Lo tau siapa calon kakak gue?” tanya Gisa pada Kenzo.

“Gak tau gue. Apa si Tara dijodohin yah?”

“Iya kayaknya!”

Ada rasa yang tak bisa diartikan olehnya ketika mendengar kata-kata yang Kenzo lontarkan. Jika benar Tara dijodohkan, dirinya benar-benar harus pergi dari rumah itu.

Pikirannya melayang jauh, Gisa mulai memikirkan bagaimana dirinya bisa keluar dari rumah itu.
Sedangkan Tara, ia masih setia menanti perkataan yang selanjutnya akan Abrisam katakan di depan sana.

“Jangan bilang gue mau dinikahin atau Gisa yang bakal dijodohin. Tapi sama siapa?” gumam Tara pelan.

Tara kembali fokus ke arah depan. Abrisam segera memanggil nama calon menantu dan besannya.

“Tapi, sebaiknya saya mengumumkan hal yang membuat saya geram baru-baru ini terlebih dahulu. Seminggu yang lalu, anak saya mendapat perlakuan yang sangat berbahaya.

Mungkin sebagian dari kalian tidak mengetahui kalau saya memiliki seorang putri. Putri saya kuliah di luar negeri dan baru saja kembali, ia langsung bekerja di sini sebagai sekretaris baru Tara.”

Bisikan bahkan ucapan semua orang mulai terdengar riuh ketika mendengar bahwa sekretaris Tara adalah putri dari seorang Abrisam.

“Saya sudah mengantongi pelaku dari insiden penguncian anak saya di toilet."

Penjaga sudah diberitahu sejak awal, sehingga mereka bisa memantau keluar masuknya pelaku yang terlibat.

Orang-orang mulai riuh dan saling berbisik. Ternyata acara ini sengaja diadakan untuk menjebak pelaku dan selebihnya ingin mengumumkan bahwa Gisa adalah anak dari Abrisam Lesham Mahendra.

“Karena saya sudah memberikan foto pelaku ke setiap penjaga, mungkin sebentar lagi pelaku akan segera ditangkap.
Saya akan menampilkan orang-orang yang sudah meracuni anak saya dengan zat kimia di layar monitor. Saya tidak akan membawa kasus ini ke kepolisian, tapi akan ada hukuman lainnya buat mereka.
Ada tiga orang yang terekam di CCTV. Silakan operator tampilkan!”

Jreng!

Begitu layar menampilkan foto-foto pelaku, semua yang melihat langsung membulatkan matanya terkejut.

TIBA-TIBA CINTAWhere stories live. Discover now