33. kesalahan fatal

744 81 4
                                    

Kevin meloleh saat mendengar kegaduhan diluar ruangannya. Awalnya dia diam saja, melanjutkan pekerjaannya yang belum terselesaikan. Mendengar suara wanita yang dia kenali Kevin bangkit, penasaran dengan apa yang dilakukan mantan istrinya itu disini. Dia membuka pintu, menemukan Kayra yang sedang dihalangi oleh security dan juga asistennya dan disuruh untuk pergi.

Kevin berjalan mendekat, merasa kasihan melihat wanita yang diseret seperti itu "sudah pak, lepas saja"

Lelaki dengan seragam security itu menurut, melepaskan kayra yang langsung berjalan kearahnya.

"Ibu Kayra sudah saya beri tahu kalau bapak tidak ingin diganggu, tapi dia memaksa untuk masuk, jadi saya terpaksa panggil security pak"

Kevin mengangguk, dia tahu bagaimana sifat mantan istrinya itu, keras kepala dan juga susah diatur. Dia melihat penampilan mantan istrinya itu,terlihat beberapa lebam yang ada diwajahnya dan juga pakaiannya yang acak-acakan. Jelas sekali itu bukanlah style dari 2anita yang ada didepannya, apakah semua ini ulah pacarnya yang kasar itu? Kevin tak berusaha mencari tahu.

Kevin berbalik, mengajak wanita itu untuk mengikutinya dari belakang, tak ingin interaksi mereka jadi tontonan para karyawannya dan membuat mereka menjadi bahan gosip.

Memasuki ruangan, Kevin meminta Kayra untuk duduk di sofa yang ada disana, sementara dia duduk kembali di kursi kebesarannya, menyelesaikan kembali pekerjaanya yang tertunda. Setelah beberapa waktu mereka diam dengan pikirannya masing-masing Kevin mulai bertanya. melirik sekilas ke arah Kayra yang diam saja sedari diluar tadi. "Lelaki itu lagi yang melakukannya?"

Kayra mengangguk, menatap lelaki paling baik yang dia kenal selama ini. Kayra menyesal, bagaimana dia bisa meninggalkan lelaki seperti itu. Selama pernikahan mereka Kevin tak pernah main tangan, bahkan saat tahu dirinya sudah berselingkuh dari pria itu. "Aku berniat pulang kerumah mama untuk menghindarinya sementara waktu, aku juga sudah melaporkan lelaki itu kepolisi, dengan tindakan aniaya dan juga kejahatan yang sudah pria itu lakukan sepengetahuanku."

"Kapan mau pulang kerumah mama?" 

"Mungkin besok, Aku titipkan Aira untuk sementara. Tolong jaga dia selagi pria itu belum tertangkap. Dia mengancam akan menyakiti anak kita"

Kevin mengangguk, dia tak keberatan sama sekali perihal itu. Dia bisa menyewa bodyguard untuk menjaga anaknya "ya sudah, hati-hati dijalan. Biar Aira aku yang menjaganya disini"

Untuk beberapa saat keheningan menyelimuti mereka. Kevin yang sibuk dengan pekerjaanya sedangkan Kayra sibuk dengan isi kepalanya. "Mas" dia memanggil pria itu, membuatnya langsung menoleh dan menatapnya penasaran. "Aku ingin meminta maaf kepada istrimu untuk semua gangguanku selama ini. Meski dalam hati masih ada perasaan tak rela kamu menikah dengannya, Tapi aku sadar, semua ini kesalahanku. Maafkan aku juga, karena selama menjadi istri kamu aku tidak bisa menjadi istri yang baik" Kayra menunduk, menumpahlan tangisnya yang baru kali ini terasa tulus, ada perasaan menyesal dalam hatinya karna membuat hidupnya hancur oleh ulahnya sendiri.

Melihatnya Kevin merasa tak tega, bagaimanapun wanita itu sempat mengisi hatinya dulu. Dia berjalan mendekat, ikut duduk diatas sofa meski masih menjaga jarak. Meraih tisu diatas meja dan memberikannya pada wanita itu "sudahlah, biarkan itu semua menjadi pelajaran untuk kita berdua. Kita lanjutkan hidup masing-masing, tapi jangan lupakan Aira yang masih membutuhkan sosok mama papanya"

Kayra mengangguk, tangisannya semakin deras kali ini. Jika saja dia tidak mengkhianati pria itu, mungkin saat ini keluarga impiannya dulu masih utuh, mereka masih menjadi keluarga yang bahagia. Sayang dia terpujuk rayuan laki-laki lain. Membuat keluarga mereka hancur dan membuat Aira jadi kehilangan keluarga utuhnya. Dia mendekat, mencoba meraih tangan pria itu tapi langsung ditolak mantan suaminya.

Baja NagaraWhere stories live. Discover now