38. BACK TO REALITY

2.7K 143 28
                                    

Haii... Haiii!!🕊️ Pokoknya jangan lupa vote dan kasih komen sebanyak-banyaknya!! Tandai typo yang ada dan happy reading✨❤️

———

|Bandara I Gusti Ngurah Rai
19:23 WITA

Elle menggunakan penerbangan malam untuk kembali ke Jakarta setelah seharian ini dia habiskan waktu  bersama kedua orang tuanya, Nivier, dan Steven. Jika Steven mengambil penerbangan terakhir di hari ini untuk kembali, maka kedua orang tuanya dan Nivier sudah berangkat sore tadi.

Jika bertanya mengenai yang lain—Axel, Bastian, Rai, Vincent, Tiara, Lilya, dan Sunny, Elle hanya mendapatkan info dari Tiara bahwa gadis itu akan mengambil penerbangan pagi karena orang tuanya sedang ada keperluan yang harus di urus. Rai dan Lilya juga sama, bedanya pasangan itu tidak balik ke Jakarta, malainkan mereka menuju Cambridge. Yang lain Elle tak mendapatkan kabar mengenai mereka, begitupula Axel. Setelah acara anniversary kemarin, keduanya belum berhubungan hingga sekarang.

"Hubungi aku begitu kamu sampai," ucap Steven bersama ulasan senyum tipis yang terpatri.

"Iya." Elle mengangguk kecil sebelum berjalan masuk ke area check-in. Keduanya masih berlambai ria layaknya pasangan hingga Elle benar-benar hilang dari pandangannya barulah Steven berbalik pergi. Masih ada 3 jam sebelum dirinya juga melakukan check-in, sehingga dia memutuskan untuk menunggu di lounge bandara.

***

|Apartemen

Jam 6 pagi dan Elle sudah siap dengan seragam yang melekat di badannya. Hari Senin dan awal kembali bersekolah setelah satu minggu dia melakukan liburan singkat ke Bali bersama yang lain. Setelah memasang dasi, Elle lalu mengais tas dan ponselnya yang berada di atas nakas.

"Loh? Kapan lo balik?" Elle cukup kaget begitu keluar dari kamar dan menemukan Axel yang sepertinya baru keluar juga dari kamarnya, dengan keadaan yang sama dengan Elle—menggunakan seragam sekolah.

"Jam 5 tadi," jawab Axel.

Elle hanya mengangguk kecil. Pasalnya saat pulang tadi malam dia mendapati keadaan aprtemen memang masih sepi, yang menandakan bahwa baru dialah yang balik lebih dulu. Sedangkan Axel, dia sama sekali tidak tahu kabar pemuda itu hingga mereka baru bertemu pagi ini.

"Bi Nia belum gue kabarin kalau kita pulang, jadi belum ada sarapan." Axel menjelaskan sembari membuka kulkas, mengambil sekotak susu. "Mau juga?" tanyanya sembari menatap Elle yang tengah sibuk mengupas apel.

"Boleh."

Axel menuangkan susu tadi ke dua gelas, memberikannya satu pada Elle.

"Kemarin balik jam berapa?"

"Jam 9 kayaknya baru sampai apart." Elle berjalan menuju wastafel, mencuci apel dan strawberry.

"Lo balik sama-sama yang lain?"

"Bareng Vincent aja, Bastian dan Sunny udah balik dari kemarin, mereka ambil penerbangan terakhir." jelas Axel sembari menyuapkan strawberry ke dalam mulutnya.

Selesai dengan sarapan super singkat mereka Axel dan Elle lanjut berangkat menuju sekolah. Keduanya sama-sama keluar dari dalam lift, hingga langkah Elle harus terhenti begitu dia menyadari bahwa Axel mengikutinya sejak tadi.

"Gue nebeng, ya?" pinta Axel.

"Hah? Emang mobil lo kenapa?"

"Gue masih ngantuk El, bangun jam tiga tadi. Jadi daripada gue nabrak, lebih baik gue bareng lo aja kan?"

Mata Elle langsung memicing tak terima. "Gak mau, bareng sahabat lo aja." Elle kembali melanjutkan langkahnya, tapi dengan sigap Axel mencegahnya.

"Lama kalau nunggu mereka, bareng lo aja, kan kita satu sekolah El," bujuk Axel. Dia benar-benar mengantuk sekarang, terlebih dia hanya tidur 3 jam tadi.

AXELLE [END]Where stories live. Discover now