20. SWIMMING POOL

7.7K 444 529
                                    

Haii bestiee🕊️

Vote dulu sini baru boleh baca!😾

Tandai typo & happy reading!🦋

---

Perihal Lilya dan Sunny yang menjadi murid pindahan di Eternity juga mereka yang sekelas dengan Tiara dan Elle, nyatanya itu terwujud dengan sempurna.

Terbukti dengan keduanya yang kini sedang memperkenalkan diri di depan kelas. Sebenarnya tanpa perkenalan pun semua murid di Eternity sudah tau siapa mereka. Gosip tentang keduanya yang merupakan pacar juga tunangan dari 2 anggota ABARVI jelas menyebar cepat bagai kilat, di tambah lagi rupa mereka yang nyaris sempurna.

"Miss, saya dan Sunny duduk depan Elle dan Tiara boleh?" tanya Lilya begitu Sunny selesai mengenalkan dirinya. Sayangnya nada bicaranya terlalu tergolong retorik untuk di balas penuh protes dari sang pemilik bangku.

"Murid baru balagu banget lo! Gak liat ada meja yang lain?" seru Melodi menggebrak mejanya kesal.

Menyipitkan matanya, iris hitam Sunny memancar penuh peringatan. Aish! Mode intimidasinya baru saja di mulai. "Kalau gue sama Lilya mau duduk situ, kenapa? Bukan tempat lo juga kan?"

Si pemilik marga Flynn itu sedang menunjukkan kekuasaannya dengan balutan keangkuhan yang sangat khas.

"Heh! Jangan mentang-mentang-"

"Udah... udah! Ini kenapa jadi pada berantem?!" tegur Miss Deborah. Netranya kini beralih ke arah penghuni dari meja yang diinginkan Lilya, "Geovani sama Teressa gimana?"

Mencari jalan aman jelas pilihan kedua gadis itu. Tanpa perlu berpikir seribu kali pun mereka akan dengan sangat baik hati mau pindah-daripada entar harus berurusan sama anak ABARVI?

"Gak papa, Miss,"

Memekik kecil dengan cepat Lilya berjalan ke arah meja yang di pintanya. Bersama kurva bibirnya yang terus tertarik dia melambaikan tangannya ke arah dua sahabat yang baru di klaimnya kemarin. Sudah bisa tertebak, Tiara membalas tak kalah excited sedangkan Elle hanya merotasikan matanya.

"Hai the angels!"

"Balik depan, Miss Deborah di depan, bukan di belakang," tegur Elle datar.

Mencebik kesal akhirnya mau tak mau Lilya menuruti. Untungnya dia sudah terbiasa akan sikap Sunny, kalau enggak mungkin sekarang dia sudah menangis karena nada tajam Elle.

"Elle galak, kayak kamu Sun," bisik Lilya mencoba sepelan mungkin.

Mendengar itu Sunny hanya tertawa kecil sembari melirik Elle sekilas. Ck! Padahal dulu gadis itu paling penakut, bahkan mengalahkan Lilya. Tapi lihat lah sekarang, sifatnya hampir sama seperti Sunny-angkuh dengan mulut setajam silet.

***

"Aaalll... ish! Baru masuk sekolah udah di kasih kuis matematika, pusing kepala aku," adu Lilya sembari menyandarkan kepalanya pada pundak Rai.

"Lebay lo bunga Lily!" ejek Bastian menyentil kecil pelipis Lilya.

"Bastian!" teriak Lilya kesal.

Hm, keduanya memang tidak pernah cocok jika sudah ketemu. Tom & Jerry, seperti itu lah mereka.

"Udah, Bas," tegur Sunny menarik lengan Bastian agar tidak menggangu Lilya lagi.

"Al, sahabat kamu tuh! Sakit nih kepala aku!" adu Lilya super dramatis.

Tak menanggapi, Rai saat ini tengah fokus memisahkan brokoli dari sayur Lilya.

"Makan, gak usah peduliin Bastian," titah Rai menyodorkan Kembali makanan Lilya ke depan gadis itu.

AXELLE [END]Where stories live. Discover now