5. BIG ENEMY

9.7K 510 38
                                    

Haii bestiee Jangan lupa tinggalin vote yaw🦋

Happy reading!

-----

Memarkirkan mini cooper clubman S miliknya, Elle keluar sambil menenteng backpack dari brand milik Channel di salah satu pundak. Saat memasuki basement tadi Elle sempat melihat mobil Axel yang memang berada di depannya. Dan tak berselang lama ketika Elle sedang menunggu lift terbuka, sosok yang sempat di lihatnya tadi datang dan berdiri di sisinya saat ini.

 Dan tak berselang lama ketika Elle sedang menunggu lift terbuka, sosok yang sempat di lihatnya tadi datang dan berdiri di sisinya saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak ada yang memulai untuk bertegur sapa, keduanya seperti makhluk yang tak pernah membagi tempat tinggal yang sama juga tak saling kenal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak ada yang memulai untuk bertegur sapa, keduanya seperti makhluk yang tak pernah membagi tempat tinggal yang sama juga tak saling kenal.

Hingga dentingan pintu lift yang terbuka membawa langkah mereka untuk masuk. Ruang yang sudah cukup penuh membuat Axel dengan ogah-ogahan menarik bahu Elle agar berada di sampingnya. Walau sebenarnya Axel lebih senang untuk mendorong tubuh Elle keluar, tapi itu sangat tidak bagus untuk reputasi dirinya juga keluarganya

Tak ada ucapan terima kasih atau selebihnya, karena nyatanya Elle lebih memilih sedikit menjauhkan tubuhnya hingga rangkulan Axel di bahunya terlepas. Melalui pantulan dinding lift kedunya saling menelisik, mengintimidasi masing-masing melalui tatapan.

Lift beberapa kali berhenti di lantai yang berbeda hingga akhirnya berhenti di lantai 24. Elle yang pertama kali keluar, di susul Axel di belakangnya. Menempelkan access card nya pada scan di samping pintu Elle berjalan masuk, melepas sepatunya lalu menggunakan sendal bulu andalannya.

Benar-benar tenang, keduanya menjalani aktifitas masing-masing tanpa peduli satu sama lain. Bahkan ketika mereka sama-sama menempati sofa yang sama, mereka tetap saja bungkam.

Meow... Meow...

Mengernyit heran secara otomatis jari Elle berhenti menggulir layar ponselnya. Menegakkan tubuhnya dia melihat sekitar, entah ini hanya perasaannya saja atau dia memang baru saja mendengar suara kucing.

Perasaan tidak ada kucing atau pun hewan lain yang di pelihara Axel, bahkan saat pertama kali datang hingga tadi pagi Elle sama sekali tak melihat ada hewan peliharaan di dalan apartemen ini.

AXELLE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang