37. SHE LOST HIM

3K 199 49
                                    

Haii bestiii🕊️ Axelle update nihh🥂 Part ini kalian akan melihatt dari sisi Angel. Semoga suka, bisa dapet feelnya, dan jangan lupa ramein dengan vote juga komen kalian okayy!!

---

"Gue mau kenalin Elle ke eyang."

Angel lagsung menoleh begitu saja. Acara akan berlangsung 15 menit lagi dan dia sudah harus mendengar kabar tak mengenakkan ini dari sepupunya sendiri. Mendengkus kecil, Angel melipat kedua tangannya di depan dada dan menatap Axel penuh dengan aura intimidasi.

"Apa gue perlu segarin ulang ingatan lo tentang pacar uncle Rams, hm?"

Ruangan ballroom ini masih belum penuh, tapi kenapa Angel merasa sesak sekarang?

Masih dalam keangkuhan yang di pertahankannya Angel kembali bersuara. "Eyang gak akan setuju lo sama Elle," ucapnya penuh keyakinan.

"Eyang akan setuju," balas Axel. "Keluarga Elle setara sama kita, eyang gak mungkin gak setuju."

Angel terkekeh sinis. Sekali lagi Axel melanggar janjinya karena orang yang sama-Elle Anzalia Edward.

"Liar!" desisnya sebelum berlalu pergi.

"Angel."

Panggilan Axel tak lagi dia hiraukan. Dia tak pernah memohon untuk menahan seseorang, bahkan sepupu favoritnya itu sekalipun. Angel akan melakukan semuanya dengan caranya sendiri, tanpa menjatuhkan harga dirinya. Well, bersaing dengan si cupu itu? Gezz! Harga diri Angel jelas lebih tinggi daripada itu.

Sedangkan di tempatnya, Axel hanya bisa menghela napas gusar. Padahal keputusannya sudah final sebelumnya, tapi melihat cara Angel menatapnya setelah dia memberitahu keinginannya, entah kenapa dia mulai goyah sekarang. Dia tidak ingin kehilangan Angel lagi.

"Keputusan lo udah bener." Bastian datang bersama Sunny. Bastian dan Vincent memang sudah datang lebih dulu, hanya Rai saja yang belum memunculkan batang hidungnya hingga sekarang.

Satu tepukan Bastian berikan di pundak Axel, sebagai bentuk dukungannya kepada sahabatnya itu. "Kalau Angel beneran sayang sama lo, dia harus bisa hargain keputusan lo."

"Gue jadi bingung," keluh Axel memijat pangkal hidungnya.

"Prioritas lo sekarang ngejar Elle, gak usah goyah sana-sini lagi." Nasihat Bastian.

Sunny sejak tadi hanya diam, tidak berniat untuk bersuara. Gadis itu merasa ini bukan ranahnya untuk bersuara, biarkan Axel yang memutuskan keinginannya. Karena dia akan menuntaskan hal lain.

"Jaga ekspresi lo, banyak wartawan dan teman bisnis keluarga lo disini." Sunny menyela dengan tenang.

Benar juga, Axel tak bisa melibatkan urusan pribadinya dalam acara perusahaan sekarang.

"Hm. Gue pergi dulu," pamit Axel. Dirinya menepuk sekilas pundak Bastian dan segera menuju kedua orang tuanya.

***

Acara dansa baru saja selesai, dan Angel berhasil terlepas dari sepupunya yang memanfaatkannya. "Shit Maverick!" umpatnya kesal. Selama lagu berganti dirinya terus saja di seret secara bergantian untuk berdansa dengan sepupu-sepupunya.

"Harusnya kalian mencari pacar biar tidak mengganggu ku terus-menerus." Angel mengais segelas jus dari atas meja, meneguknya dua kali sembari menatap dua pelaku di depannya.

"Untuk apa pacar jika kami punya kamu, Angel." Maverick menyela dengan sedikit terkekeh. Cowok yang baru saja bergabung itu menjawil hidung Angel gemas.

"Aku setuju," sahut Clayton. Angel hanya mendelik melihatnya.

"Itulah gunanya kami punya satu-satunya sepupu perempuan." Zade ikut mengangguk setuju.

AXELLE [END]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu