32. SELFISH

4.7K 312 978
                                    

Haii bestiee🕊️ Kalian baca part ini masih di tahun 2023 atau udah tahun 2024?

Rate tahun 2023 dari 1-10 di sini>>
I'll go first: 5 untuk tahun ini. Nangis+bahagianya bener-bener seimbang. Walau lebih banyak air matanya sihh.

Wish untuk tahun 2024??

Silahkan tinggalin vote dulu sebelum baca, tandai typo, & happy reading!🦋

Anw, happy new year semuanya!! Semoga tahun 2024 lebih banyak tawanya, di jauhkan dari orang-orang jahat, dan di dekatkan sama yang baik-baik💕🌷

———

Bali sedang berada pada suhu 34° celcius sekarang, ya cuaca yang cukup panas memang. Dan karena itu pula disini lah Lilya berakhir—cafe sederhana untuk menikmati es kelapa muda bersama Rai juga mini dress tanpa lengan yang menutupi tubuhnya.

"Al... Al.. lihat ini coba!" kehebohan yang diciptakan Lilya bukan hanya menarik atensi Rai, tapi juga beberapa pengunjung yang mejanya tak berjarak jauh dari mereka.

"Lilya, nadanya di jaga,"

Dan seakan sadar, yang di tegur pun menampilkan cengiran kecilnya sebagai bentuk rasa bersalah.

"I'm sorry," ringisnya.

Kembali pada penyebab kehebohannya, Lilya dengan cepat menunjukan layar ponselnya ke depan Rai, meminta tunangannya itu untuk melihatnya.

"Lucu banget kan? Pengen pesan,"

Dan ternyata hanya perkara tumblr bergambar babi.

"Buat apaan Lilya? Tumblr lo udah banyak di rumah," Rai gak bohong, bahkan ada 2 lemari kaca besar yang isinya full sama koleksi tumblr Lilya.

"Lucu aja, mukanya juga mirip Bastian,"

"Lilya."

"Hehehee... becanda," Lilya malah cengar-cengir sendiri, walaupun Rai tau itu memang hanya candaan semata.

"Yaudah pesan aja," ucap Rai akhirnya.

"Yess! Isiin alamat resort dong,"

"Kenapa gak langsung kirim ke rumah? Ada bi-"

"Pengen liat langsung Alll..."

Yaudah, akhirnya si doi cuma pasrah. Mengisi alamat resort mereka, lalu lanjut meminum es kelapanya. Membiarkan Lilya kembali berselancar mencari tumblr yang menurutnya lucu-lucu.

"Oh iya, aku lupa ngasih tau kamu,"

Lagi-lagi Rai menarik penuh atensinya ke arah Lilya. Menatap ke arah tunangannya itu.

"Ada apa?" tanya Rai akhirnya. Pasalnya Lilya tak kunjung buka suara setelah 5 sekon berlalu.

"Emm... aku.. aku mau balik ke Cambridge setelah anniv Karl Group,"

"Kenapa?" masih dengan nada yang tenang. Ya, emang ekspetasi Lilya aja yang terlalu melambung tinggi. Gezz! Ayo sadar diri Lilya, anda tidak sepenting itu.

"Grandma masuk ke ICU lagi, jadi aku mau ikut balik sekalian,"

Awalnya Lilya sudah tak mengharapkan hal lebih lagi, tapi lihat lah apa yang di katakan Rai hingga berhasil membuatnya melambung tinggi.

"Yaudah. Gue juga ikut kan?"

Tidak-tidak, itu bukan terdengar seperti pertanyaan di rungu Lilya, tapi sebuah pernyataan.

Damn! Lilya baper guys!

Tak mau menunjukkan ekspresinya terlalu nampak, dengan tangan yang sudah sedikit gemetar, jantung yang bertalu cepat, juga lonjakan rasa bahagia di perutnya Lilya lantas melarikan segala perhatiannya pada ponselnya. Mencoba sibuk di tengah-tengah serbuan gila kupu-kupu pada perutnya.

AXELLE [END]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें