AXELLE [END]

25. AXELLE?

Haii haii!🌷🤍 Selamat malam Minggu untuk jomblo yang hanya diam di rumah ajaa👀💓

Part inu belum decin edit, jadi di mohon untuk tandain aja typonya di mana yaa😋

Jangan lupa vote dulu sebelum membaca okayy!!🤠

"Jadi lo berdua tinggal di sini?" Vincent bertanya setelah hampir 5 menit mereka hanya terdiam di meja makan. Bahkan makanan yang di sajikan bi Nia pun belum tersentuh.

"Hmm.. kenapa, iri ya?" ejek Axel sama sekali tak sadar situasi. Hanya dia sepertinya manusia yang tetap santai di tengah ketegangan yang di rasakan Elle.

Aneh memang, tapi entah kenapa Elle merasa ciut karena tatapan mereka. Dan kemana pula hilangnya rasa percaya diri juga sifatnya yang setia angkuh? Entah lah, yang pasti sekarang Elle rasanya rasa ingin menghilang saja.

"Jadi sebenarnya lo berdua ini friends with benefit atau enemies with benefit?" Sunny pun ikut menyorot kedua pasangan itu.

Rasanya sangat aneh memang. Bahkan di lihat dari segi aspek mana pun tak pernah sekali pun terpikirkan dalam benak mereka bahwa dua remaja yang pernah terlibat perang dingin itu ternyata berada dalam satu atap yang sama. Gak usah masalah waktu itu deh, bahkan sekarang-sekarang aja mereka masih suka saling sinis kalau merasa tak senang dengan salah satu.

"Jadi ini yang lo omongin tentang ngelakuin di apart lo waktu itu ini?" Rai secara mendadak mengingat kembali tentang aksi keceplosan Axel waktu itu, lebih tepatnya ketika mereka sedang di hotel sepulang dari party Jessica.

"Iya."

"Enggak."

Dua jawaban kontras yang terlalu cepat untuk sebuah respon.

"Segala alasan lo gak akan mempan hari ini lagi, El." Lilya menyahut bersama ekspresinya yang berhasil menjatuhkan Elle dalam sekali telak. Gimana enggak, dia natapnya kayak Elle tuh 10000% gak pernah benar.

"Jadi lo berdua sebenarnya udah tinggal bareng sejak Elle di sini?"

"Jadi yang selama ini ribut tuh ribut pasangan atau ribut karena lawan?"

"Pantesan lo lebih betah di apart sekarang!"

Berbagai cercaan timbul bersama rasa penasaran yang kian meledak. Bukannya gak terima, hanya saja rasanya sangat aneh. Kalau Axel yang nerobos ke apart Elle sih mungkin mereka gak akan seheboh ini, tapi ini sayangnya si Ell-cewek yang secara nyata menunjukkan tanduknya sejak pertemuan pertama mereka di kantin sekolah.

"Udah ah, kebanyakan bacot lo pada, kasian pacar-"

"Kavindra!"

Axel sialan! Dirinya sudah cukup mati kutu akibat tatapan yang lain, kini dirinya malah ikut-ikutan membuat Elle merasa terpojok.

"Ihhh jawab dulu, jadi kalian pacaran?" Lilya mulai gregetan sendiri. Dia sampai menarik kursi untuk mendekat ke arah Elle, menanti jawaban secara nyata dari pemilik dark brunette itu.