Erick yang lelah

12.2K 1.2K 33
                                    

Selamat malam semuanya🤗🤗

Senang gak dapet notif ini malem-malem?

Part yang lumayan panjang nih, sampai mencapai 2000 kata lebih.

Kasih apresiasinya dong🤗🤗

Selamat membaca, dan semoga suka😍😍



"Blleeeeh..."

Puding yang baru Clarissa masukkan kedalam mulutnya langsung ia muntahkan lagi.

"Kenapa rasanya begini? iiuuuhh... gak enak. Rasanya aneh, asin banget tapi ada manisnya juga."

Clarissa tak henti menjulur-julurkan lidahnya, mencoba membuang rasa aneh yang sempat di cecapnya.

Dengan sigap Pras memberikan segelas air putih pada istrinya, yang langsung disambut baik. Bagai orang yang sangat kehausan, istrinya itu minum dengan rakusnya.

"Ahhh... hilang juga rasanya." desah Clarissa lega.

Clarissa menatap suaminya dengan kesal, mukanya cemberut. Pras bingung kenapa lagi dengan istrinya itu.

"Kenapa mas biasa aja tadi saat makan pudingnya? kenapa gak protes? malah diam saja." kesalnya.

"Ya masa aku harus bilang masakan kamu gak enak, nanti kamu marah lagi."

"Ya gak gitu juga, mas. Aku gak suka kamu hina masakan aku, ya."

"Lah, terus aku harus gimana sayang?"

"Yah Seenggaknya kamu tuh kasih tanggapan apa gitu, supaya aku tahu rasanya gimana. Jadi aku gak perlu repot-repot cobain masakan gagal dan aneh itu, gak enak banget tahu." gerutunya.

"Tuh, kan. Kamu juga bilang gak enak, berarti emang masakan kamu gak enak sayang." ucap Pras yang tak mau disalahkan.

Clarissa marah mendengarnya, ia memalingkan muka tak ingin menatap suaminya itu.

"Ish tahu ah, sebel aku sama kamu mas."

Pras gelagapan melihat istrinya yang ngambek, ia mendekatkan duduknya lalu meraih tangan istrinya. Namun dengan cepat di tepis istrinya.

"Gak usah pegang-pegang." sentaknya.

"Maaf." ucap Pras memelas, ia kembali mencoba meraih tangan istrinya yang kembali di tepisnya.

Clarissa berbalik dan menatap garang suaminya.

"Pokoknya aku ngambek ya sama kamu." Clarissa bangkit dan mengambil tasnya.

"Selama seminggu kamu gak boleh deket-deket sama aku." lanjutnya lagi yang membuat Pras melotot.

"Sayaaang..." rengek Pras menahan tangan istrinya yang akan pergi.

"Maaf. Jangan hukum aku kayak gitu."

Clarissa membuang mukanya. "Siapa suruh katain masakan aku gak enak."

"Ya kan kamu sendiri yang bilang tadi, aku cuma nambahin doang." ujarnya polos.

"Tuh, kan." Clarissa menyentak tangannya, ia berbalik dan menatap garang pada suaminya.

Pras menggaruk kepalanya yang tak gatal. Salah lagi. Pikirnya.

"Enggak, kok. Enggak, sayang. Aku cuma salah bicara aja tadi, maaf ya. Jangan ngambek lagi dong."

"Bilang aja kamu mau apa? nanti aku turutin, asal jangan suruh aku jauh-jauh dari kamu aja... aku gak sanggup." Pras merayunya dengan muka memelas.

Clarissa tetap diam, ia melipat tangannya di depan dada.

Clarissa transmigration (TAMAT)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu