Berliana Clarissa Anggara

110K 8.7K 90
                                    

"Apa yang anda rasakan sekarang?" Leonil bertanya setelah selesai memeriksa Clarissa alias Berliana.

"Masih agak pusing dok." jawab Ana pelan.

"Apa kamu ingat siapa namamu?"

Clarissa mengangguk. "Clarissa, dokter."

Leonil mengangguk pelan. "Apa anda juga ingat kalau anda sudah memiliki suami?"

Lagi Clarissa menganggukkan kepalanya dengan yakin.

"Siapa nama suami anda?"

Meskipun bingung, Clarissa mencoba menjawab pertanyaan Leonil. Namun sebelum mulutnya berucap, pandangannya kembali bertemu dengan Prasetya yang kini tengah menatapnya.

Tatapan datar seperti pertama kali mereka bertemu. Tapi, kali ini Clarissa merasa bahwa tatapan datarnya bercampur dengan raut kesedihan dan juga harapan. Entahlah dia juga tak yakin.

"Sepertinya saya lupa, dokter." akhirnya cicitan itulah yang keluar dari mulut Clarissa sebagai jawaban atas pertanyaan Leonil.

Walau sebenarnya ia tak lupa. Tapi, entah kenapa melihat tatapan lelaki yang bernama Prasetya dan yang dikenalkan sebagai suaminya itu dirinya merasa tidak tahu harus menyebutkan nama suaminya yang asli, atau yang sekarang berada di hadapannya ini.

Di tambah lagi setelah ia sadar, ia belum pernah melihat eksistensi suami aslinya.

Sontak saja jawaban Clarissa barusan menambah keyakinan Leonil bahwa saat ini, istri dari sahabatnya ini memang mengalami amnesia.

Tak lama Leonil kembali mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Sebelumnya saya akan menjelaskan sesuatu pada anda. Saya harap anda dengarkan, dan tidak usah terlalu dipaksakan untuk mengingatnya." jelas Leonil sebelum berbicara ke intinya.

"Perkenalkan! nama saya Leonil. Dokter sekaligus sahabat suami anda Prasetya Anggara, orang yang ada di sebelah saya ini." Leonil memulai dengan memeperkenalkan dirinya, dan setelahnya menunjukkan Pras dan mengenalkan sebagai suaminya.

Clarissa mendengarkan dan mengikuti arah tunjuk Leonil meski dengan raut bingungnya.

"Anda mungkin lupa dengan siapa keluarga anda, juga masa lalu anda. Itu wajar, karena memang anda saat ini tengah mengalami amnesia. Tapi, tidak usah khawatir, sebab itu hanya bersifat sementara. Dan juga sepertinya tidak semua ingatan anda hilang. Buktinya anda masih mengingat nama anda, ya meskipun hanya nama tengahnya saja." Leonil menjelaskan.

"Nama anda adalah Berliana Clarissa Anggara, istri dari Prasetya Anggara. Kalian sudah menikah selama dua tahun." tambah Leonil lagi.

Clarissa hanya bengong tak dapat merespon apapun setiap penjelasan dari Leonil barusan. Ia teramat bingung dan pusing dengan kenyataan ini. Alhasil dirinya hanya bisa diam sambil mendengarkan setiap kata yang di ucapkan Leonil.

"Kalau begitu saya permisi dulu, kamu istirahat saja supaya keadaan kamu cepat pulih." perkataan Leonil barusan membuyarkan lamunan Clarissa.

Clarissa tersenyum dan mengangguk sebagai responnya.

"Gue tinggal dulu, keadaan istri lo udah baik kok. Tinggal istirahat beberapa hari lagi juga bisa pulang." Leonil menepuk pelan pundak Pras.

"Hm." hanya deheman yang Pras berikan sebagai jawaban.

Setelahnya Leonil pergi meninggalkan Prasetya dengan Clarissa dalam kecanggungan.

Sekian lama terdiam dalam kecanggungan, Pras mencoba bertanya pada istrinya meskipun ragu.

"Kamu, butuh sesuatu?"

Clarissa ragu-ragu memandang Pras, lalu menggegeleng kecil.

"Nggak lapar? atau haus mungkin?" Pras kembali bertanya seraya bergerak mendekatinya dan duduk di kursi dekat blankar Clarissa.

Clarissa transmigration (TAMAT)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz