Harus tetap dihukum.

21.2K 1.4K 25
                                    

Selamat malam semua🤗🤗

Ada yang kangen sama cerita ini gak?

Malam ini aku up lagi nih...

Happy Reading...🤗🤗



Sesuai rencana, siang ini Clarissa pergi ke salon menemani suaminya yang akan potong rambut.

"Tolong potong rambut suami saya ya, mas. Yang rapi, ya." pinta Clarissa pada tukang cukurnya.

"Baik, mbak." balas si tukang cukur seraya tersenyum.

Pras menatap kesal pada istrinya, ia tak suka saat mendengar istrinya itu memanggil si tukang cukur dengan sebutan 'mas'.

Dengan acuhnya Clarissa duduk di kursi tunggu seraya memainkan ponselnya, tanpa menyadari tatapan tajam yang dilayangkan suaminya.

"Bisa kita mulai, pak?" tanya si tukang cukur karena melihat pelanggannya yang tak henti menatap kearah samping.

"Hm."

Pras berdehem seraya menengokkan kepalanya menjadi lurus kedepan. Si tukang cukur langsung melakukan tugasnya.

"Hmmm... kangen juga sama ni handphone, rasanya udah lama banget gak main handphone."

Clarissa mengguman seraya membuka aplikasi internet di ponselnya, asyik bermain ponsel sembari menunggu suaminya selesai potong rambut.

Pras sesekali melirik istrinya dari pantulan kaca besar di depannya, hatinya masih kesal dengan panggilan tadi, dan sekarang malah tambah kesal saat melihat istrinya tengah asyik bermain ponsel. Matanya memicing curiga dengan apa yang membuat istrinya itu senyum-senyum sendiri.

Beberapa menit kemudian si tukang cukur telah selesai melakukan tugasnya.

"Sudah selesai, pak."

Ucapan si tukang cukur sedikit menyentak dirinya yang tengah melamun, Pras bangkit dan berjalan menghampiri Clarissa.

Clarissa masih asyik bermain ponsel, tak menyadari kalau suaminya telah selesai di make over.

Pras sedikit melongokkan kepalanya mengintip apa yang sedang dilihat istrinya.

"Ekhem..." Pras berdehem seraya duduk di samping Clarissa.

Clarissa terlonjak kaget saking fokusnya ia dengan ponselnya, sampai-sampai tak menyadari kehadiran suaminya.

"Sudah selesai?" tanya Clarissa linglung.

Pras cemberut. "Apa gak kelihatan hasilnya? apa gak ada perbedaan dengan tadi?"

Pras sudah bersiap memarahi orang yang mencukurnya tadi, ia mengira istrinya tak menyukai dengan hasil potongan rambutnya makanya sejak tadi istrinya itu hanya diam.

"Heh, kamu. Sini kamu!" Pras menatap tajam tukang cukurnya.

Si tukang cukur yang tak tahu apa kesalahannya sampai membuat pelangganya itu marah pun hanya bisa menurut dan berjalan dengan menunduk.

Clarissa transmigration (TAMAT)Where stories live. Discover now