Perpisahan Part II

7K 534 20
                                    

Haiii... Aku ada lagi..
Warning..
Ada adegan dewasanya..
Bagi yang dibawah umur aku gak tanggung jawab ya kalo kalian bayangin terus basah.. 👀😁
Hahhaha...

Serius, aku gak becanda ada 18++ ...

Coba baca sampe bawah deh..
Terus kasih vote sama komennya kalo nemu..

Janji loh..

*****

"DIKAA.." Semua berteriak memanggil nama cowok yang ada di atas panggung saat ini.

Dika hanya membalas dengan kedipan matanya. Memang benar apa yang dikatakan Adit tadi, sangat tidak terduga.

Dika memetik gitar yang berada di pangkuannya, semua.murid mudah menebak intro lagu yang akan Dika nyanyikan, cowok itu mendekatkan bibirnya kedepan mik lalu menghentikan petikan gitarnya dan matanya menyorot semua orang yang ada di ruangan ini lalu tersenyum.

Jrengg....

Datang akan pergi..

Lewat 'kan berlalu..

Ada 'kan tiada bertemu akan berpisah..

Mereka merinding mendengar suara Dika yang langsung menyentuk ke hati bahkan ke jantung, Dika kembali menghentikan petikan gitarnya dan kembali menatap semua teman-temannya yang selama ini berjuang bersama. Jika boleh jujur saat ini jantung Dika berdegup sangat kencang, menyanyikan sebuah lagu seperti ini membuatnya melow juga.

Dika kembali memetik gitarnya.

Awal 'kan berakhir..

Terbit 'kan tenggelam..

Pasang akan surut bertemu akan berpisah..

Hey,

(Semua ikut bernyanyi.)

sampai jumpa di lain hari..

Untuk kita bertemu lagi..

Kurelakan dirimu pergi..

Tidak sedikit orang yang sudah meneteskan air matanya, namun masih tetap ikut bernyanyi. Hari yang paling ditunggu dan tidak bisa direlakan adalah hari seperti ini 'Perpisahan'. Tidak ada yang menyukai satu kata itu dalam hal apapun.

Meskipun ku tak siap untuk merindu..

Ku tak siap tanpa dirimu..

Kuharap terbaik untukmu..

Dika sudah tidak bisa menahan air matanya lagi, yang akhirnya luruh begitu saja. Dika yang sering di kenal badboy dan terkadang bolos mata pelajaran tertentu atau jarang mengerjakan tugas, namun kembali jika dihadapkan dengan satu kata itu dirinya pun sama merasa tidak rela.

Masa putih abu-abu yang tidak akan pernah ditukar atau diperjual belikan dengan cerita lain, sangat bermakna dimana masa-masa antara anak kecil dan berpikir dewasa menjadi satu disana. Lalu setelah ini semua diharuskan untuk menjadi dewasa.

Terkadang kata DEWASA itu banyak yang belum siap.

Dika menyeka air matanya dan menarik nafas untuk kembali bernyanyi.

Datang akan pergi..

Lewat 'kan berlalu..

Ada 'kan tiada bertemu akan berpisah..

Awal 'kan berakhir..

Terbit 'kan tenggelam..

Pasang akan surut bertemu akan berpisah..

My Husband, My Teacher. (Selesai) MASIH REVISI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang