Untuk Pertama Kalinya..

27.1K 1.7K 7
                                    

"Permisi..Ada yang namanya Hana?" Seseorang siswi berdiri di ambang pintu.

Hana menoleh saat namanya di panggil, "Iya saya, Ada apa?" Hana berdiri untuk menunjukkan dirinya.

"Ohh, tadi disuruh ke ruangan Pak Farzan sekarang." Ucap siswi itu yang membuat Hana terkejut. "Kalo gitu gue permisi ya." Siswi itu pun pergi.

Hana mematung, ini pertama kalinya Farzan menyuruh keruangannya.

Bunga menarik tangan Hana agar terduduk lagi, "Ehhh.." Kaget Hana.

"Na, gue gak salah denger kan yang barusan??" Tanya Bunga memicingkan matanya.

"Gak tau" Hana menggeleng dengan ekspresi bingung. "Terus harus gimana dong?" Tanya nya menghadap pada Bunga.

"Gue ko jadi berpikir negatif ya, Na? Tapi lo harus kesana." Mendengar perkataan Bunga membuat Hana takut.

"Kalo ada apa apa lo cepet hubungi gue ya, Na?" Hana diam otaknya tidak bisa berpikir, "Temuin aja dulu, gak boleh nolak suami." Bisik Bunga di telinga Hana membuatnya langsung melotot.

"Bungaa.." Pekik Hana pelan namun Bunga hanya terkekeh.

"Udah sana." Usir Bunga membuat Hana memanyunkan bibirnya.

Hana pun berdiri dan berjalan keluar kelas menuju ruangan Farzan yang lumayan jauh dari kelasnya.

Di setiap langkahnya Hana terus berpikir ada apa Farzan menyuruhnya kesana, bukannya dirumah juga masih bisa bertemu? Hana menggelengkan kepalanya tidak mengerti.

Hingga langkahnya terhenti tepat didepan pintu berwarna hitam ini, jantungnya tiba tiba berdegup kencang.

Dengan perlahan Hana mengetuk pintunya.

Tok.. Tok..

"Masuk." Suara Farzan terdengar dari dalam sana. Dengan ragu Hana memegang gagang pintunya dan mendorongnya, pertama yang dia lihat ada Farzan sedang duduk di kursi kerjanya yang fokus pada berkasnya dan ruangan yang cukup lumayan.

Hana masuk dan menutup pintunya.

"Tolong kunci pintunya." Ucap Farzan tampa menoleh, dengan ragu Hana mengunci sesuai perintahnya.

"Ehmm.. Ada apa?" Tanya Hana pelan, Farzan mendongak menatap Hana yang berdiri cukup jauh dari mejanya.

"Sini.. Mendekatlah." Ucap Farzan dan melambaikan tangannya agar Hana mendekat.

Hana menelan ludahnya susah payah, ini membuatnya sangat gugup. Hana pun berjalan mendekat.

Sebenarnya tidak ada urusan hal penting yang akan di bicarakan, hanya saja Farzan hari ini tidak melihat Hana dan memilih menyuruh seorang siswi memanggil Hana keruangannya.

Ternyata Hana memang penurut dan sekarang ada dihadapannya.

"K-kenapa?" Hana benar benar gugup sampai bicara pun terbata.

"Hmm.. Sebenarnya tidak ada apa-apa." Farzan berdiri dan menghampiri Hana.

Greb..

Hana benar-benar terkejut dan membulatkan matanya dengan tindakan Farzan saat ini.

Ini pertama kalinya kontak fisik yang sangat intim.

Farzan memeluknya saat ini, di ruangannya dan ini.. Disekolah.

"M-maaf Pak.. I-ini-"

"Lima menit..Biarkan saya seperti ini lima menit saja, Saya benar-benar membutuhkannya." Hana diam mematung setelah ucapannya dipotong.

My Husband, My Teacher. (Selesai) MASIH REVISI Where stories live. Discover now