Disinilah..

19.6K 1.4K 22
                                    

Halo semuanya 🌸🌸
Gak nyangka bakal jadi serame ini..
Kaget lohh saya, tapi makasih 😊😊😊
.
.
.
Semoga kalian suka ya 🌸🌸🌸

Happy Reading sayang..

🌸

🌸

Beginilah akhir dari perdebatan yang tidak berpaedah sedari tadi, perang dingin antara Caca dan Vino masih terasa membuat Hana menghela nafasnya.

Hana mendorong pintunya, "Assalamualaikum. "

"Walaikumsalam, Loh.. Bukannya mau keluar ya?" Tanya Farzan.

Ya, ini lah akhirnya mereka semua tiba di ruangan Farzan yang tidak ada dalam perdebatan.

Flashback on. .

Ponsel Hana bergetar tak selang lama setelah mengirim pesan pada Farzan dan langsung dapat jawaban.

Pak Farzan :)
Walaikumsalam..
Aku udah makan kok.. Mama juga masih disini tapi nanti harus ke toko katanya..
Hmmm.. Mereka berdua teman baik kamu ya?? Gimana kalo kamu tanya Vino dulu mau kemana,, siapa tau arahnya samaan sama Caca kan??

Hana membaca jika mertuanya tidak akan menemani Farzan membuat Hana khawatir, lalu Hana juga membenarkan saran yang diberikan Farzan.

"Ihhh.. Lo berdua berisik sumpah. Gue siram pake kuah baso mau." Sedari tadi Bunga terus memarahi dua kucing liar ini namun tidak dianggap.

Apa pun yang akan Hana ambil mereka berdua berusaha untuk membantu dan berakhir menjadi keributan. Hana terus memikirkan pesan dari Farzan.

Jika dirinya ikut bersama temannya lalu Farzan bagaimana? Tidak ada yang menjaganya.

Jam pulang sekolah pun sudah lewat lima menit, Vino dari kelasnya yang lumayan jauh dengan buru buru berlari menuju kelas Hana.

"Hanaaaa!" Teriak Vino saat memasuki kelas Hana membuat orang orang menatapnya, "Gue tau kok.. Kalo gue ganteng, tapi sayang gue udah suka sama seseorang.. Jadi, bye." Mulai lah terdengar bisikan bisikan dari warga sekolah.

"Lo dateng-dateng rusuh." Caca langsung menjadi tameng menutupi Hana.

"Awas lo.. Gue mau jemput Hana." Vino menepis tangan Caca yang direntangkan gadis itu.

Bunga memijat kepalanya pusing, dua kucing liar ini gak pernah mau kalah.

"Emmm.. Temen-temen. "

"Ya, Hana?" Caca dan Vino menjawab bersamaan. Mereka saling pandang dengan tatapan tajam seolah ada laser keluar dari sana.

"Dahlah Hana pulang sama gue..Kalian berdua mikir gak sihh.." Bunga gereget pake banget pengen di sate dua kucing ini.

"Lah gak bisa gitu dong." Sahut Vino yang di angguki Caca, "Lah napa lo juga ngangguk?" Caca malah bengong.

Kumat lemotnya..

"Maaf ya.. Hari ini aku gak bisa nemenin.. Soalnya harus ke rumah sakit." Ucap Hana yang di angguki Bunga.

My Husband, My Teacher. (Selesai) MASIH REVISI Where stories live. Discover now