Pertemuan Tak Terduga..

13.6K 967 18
                                    

Halo..

Siap siap jangan halu ya..
.
.
Jaga jaga bisa baper nih..
Halu boleh lah..
.
.
Kasih komen kalian dari episode ini??
Apa yang membuat kalian berpikir??
Jawab ya...

.
.

Melisa dihilangin aja nih??
Gak mau ada Melisa lagi??
Dikit.. Aja, gak boleh??
.
.
Mau Hana hamil??
.
.
Komen disini sayang 👉👉😘

.
.

Happy Reading..

🌸

🌸

Kondisi Hana semakin membaik di rawat beberapa hari dan sekarang Hana sudah bisa pulang, orangtua dan mertuanya datang untuk menjemput Hana.

"Pakaian menantuku sudah dibereskan??"

"Tentu saja, Mama tidak usah khawatir.." Jawab Farzan.

"Sayang jaketnya mana?? Suamimu tidak memakaikan jaket??" Sedari tadi Dinda terus mencerocos membuat Farzan pusing.

"Sayang, kamu benar sudah baikan??" Tanya Laras duduk samping Hana.

"Aku baik baik saja Bunda.." Hana memeluk Laras dan di balas elusan dibahunya.

"Bukan begitu, Ma.. " Farzan juga sama saja.

"Hei.. Kalian berdua bisa berhenti?? Semuanya sudah beres tinggal berangkat pulang.. Duhh kok Papah jadi malu.. " Bram menutup wajahnya melihat sang istri dan anaknya.

"PAPA.. " Bram merinding mereka bersamaan memanggilnya.

"Haha.. Sudah sudah, Ayo kita berangkat.. " Ucap Darma merelai semuanya.

Hana hanya tertawa didalam pelukan Laras, ternyata dirinya masih bisa menemukan kebahagiaan walau menikah Farzan. Dan Hana juga masih bisa saling berkomunikasi dengan Ayah dan Bundanya.

Barang barang Hana dibawa Bima dan asisten yang Papah Bram ajak dari rumahnya, mereka semua keluar dari ruangan rawat ini dan kebetulan Reza sedang melintas.

"Sudah mau pulang?" Tanya Reza.

"Iya dok alhamdulillah.. " Jawab Hana sambil tersenyum.

"Syukurlah.. Harus banyak minum air putih dan kurangi bucin dari suaminya, oke.. " Reza mengedipkan sebelah matanya.

"Heii Kak.. Aku denger loh.. " Pekik Farzan.

"Baguslah kalo denger.. Kalo begitu hati hati dijalan.. Saya harus periksa pasien .."

"Iya.. Terimakasih Dokter Reza.. "

Farzan menatap sengit saat Reza melewatinya namun dokter itu melah meledeknya lagi membuat Farzan kesal.

Ternyata keluarga Mahardika diluarnya terlihat serius dan berwibawa namun tetap ada sisi humorisnya.

Lalu mereka pun pulang dalam satu mobil karena Bram membawa mobil yang seperti mini bus yang dikendarai oleh Bima.
Hana yang duduk disamping Farzan karena pria itu yang memintanya.
-_-

Tiga puluh menit berlalu mereka tiba dikediaman Farzan dan Hana, cukup lumayan perjalanan pulang ini karena sedikit macet  tadi.

"Hati hati.. " Farzan membantu Hana keluar dari mobil.

My Husband, My Teacher. (Selesai) MASIH REVISI Where stories live. Discover now