Main game..

12.7K 885 25
                                    

Mau sapa..

Gimana kabar kalian??

Ohh iya, maaf baru di episode ini kalo tulisan aku masih typo dan belum di revisi..
Niatnya nanti udah tamat baru aku revisi, soalnya takut keburu lupa episode selanjutnya..
Jadi maaf 🙏🙏
Terus satu lagi di cerita ini pemeran utama dua duanya orang baik..

Sekian dan terimakasih..
.
.

Maaf mengganggu readers sebelum membaca..
.
.
Oke sekarang boleh..
Happy Reading..

❤❤❤

.

Semua berkumpul di meja makan dan para pelayan menyajikan makanan. Mereka duduk saling berpasangan terkecuali Dika dan alhasil cowok itu duduk sendiri dikursi awal.

Dika mendengus kesal melihat pemandangan tiga pasang makluk halus ini, eh maksudnya makhluk tuhan. Cowok ini menopang dagu.

Kapan gue gak jomblo..

"Gini amat nasib gue.. Kalian tega baget sih." Mereka mengalihkan pandangannya pada Dika, "Kenapa gue yang jomblo sendirian sih?" Tanyanya dan mereka hanya mengangkat bahu. "Tega~~ Kalian ~~" T_T

"Hahaha.." Bunga tertawa paling keras, cewek itu memang tidak bisa jaim meskipun sekarang sudah memiliki Bima.

"Hehe.. Ya sudah kita makan dulu nanti di lanjut sama acara malam.." Sahut Caca.

"Acara malam?" Beo Hana yang di angguki Caca.

Pasalnya dicatatan saat berencana liburan tidak ada acara untuk malam harinya, Hana bingung dan berpikir apa dirinya terlewatkan sesuatu, mungkin.

"Ya udah selamat makan semuanya.." Mereka semua menikmati makan malam bersama dengan candaan ringan, makan malam ini tidak seformal biasanya. Maka dari itu tidak mereka makan berisik sekali.

Setelah selesai dengan makan malam, lalu mereka kembali berkumpul diruang tengah seperti biasanya.

"Sayang pake jaketnya.." Farzan menyampirkan jaket dirinya yang nampak kebesaran di tubuh Hana.

"Makasih.." Sahut Hana dan dapat usapat lembut di keningnya.

"Jadi.. Apa yang sekarang kita lakukan?" Tanya Dika.

"Kita bikin game malam ini.. Yang kalah tabur bedak terus harus gendong satu orang sambil muter lima kali." Ucap Bunga.

"Wihh mantap itu yang kalah bakal encok noh pinggang hahha.." Sahut Dika ngakak.

"Game nya simpel cuma nebak kata yang ada di lawan kalian.. Gue udah siapin gamenya.. Taraa..." Bunga mengeluarkan banyak kertas yang tertutup sengaja agar mereka semua tidak melihat.

"Niat amat lo.." Ucap Vino menyandarkan tubuhnya di sofa.

"Jelas dong.. Liburan kali ini harus niat.. Kapan lagi kita bisa kaya gini kan?? Bentar lagi juga lulus terus nerusin urusan masing masing kan? Gue harap sih rencana yang Dika usulan waktu itu terlaksana, biar kita bisa kumpul tiap hari disana.." Lanjut Bunga.

My Husband, My Teacher. (Selesai) MASIH REVISI Where stories live. Discover now