Chapter 34 : Ngambek II

33.6K 1.9K 106
                                    

Hai guys 👋, maaf ya kalau ada penggunaan kata atau kalimat yang salah. Serta typo yang bertebaran dimana-mana, dan juga maaf kalau penulisannya masih berantakan, terbelit-belit, serta ada penyusunan kata/kalimat yang kurang tepat. Kalian bisa komen salahnya dimana, nanti saya perbaiki.










Happy Reading

Malam hari telah tiba, setelah permasalahan yang menimpa nya siang tadi, Qila ke kamar Sang Suami untuk menenangkan dirinya hingga sekarang ini. Sedari tadi Qila hanya berguling-guling di atas ranjang dengan perasaan yang sangat bosan. Qila bingung harus melakukan apa agar dirinya tak merasa bosan didalam kamar sendirian.

Ingin menonton TV juga ia tak terlalu suka dengan acaranya. Apalagi sekarang ponsel miliknya masih bersama Alzio. Ingin meminta ponsel nya kembali tapi semua akan percuma, karena pasti Suaminya itu tak akan memberikan nya. Lagipula ponsel Alzio yang tadi ia pinjam juga tak ada yang menarik didalamnya. Padahal dirinya ingin membuka Instagram. Namun, suaminya ini malah tak mempunyai aplikasi itu.

Waktu sudah menunjukkan pukul 18.29 . Harusnya malam ini Qila sudah berada di dapur untuk membantu memasak dan makan malam bersama keluarga Suaminya itu. Namun, apalah daya bila dirinya sedang tak mood karena masalah siang tadi. Ditambah lagi dengan Suaminya yang tak ingin menemani nya dikamar.

Ceklek (suara pintu terbuka)

Pintu terbuka, memperlihatkan seseorang yang sedari tadi ia tunggu-tunggu. Dan akhirnya datang juga. Namun sekarang, dirinya terlalu malas untuk bertemu dengan nya. Dengan cepat Qila mengambil Handphone Alzio yang berada diatas nakas dan pura-pura memainkan nya.

"Sayang ayo makan malam dulu". Ucap Alzio yang baru saja memasuki kamarnya. Menghampiri sang Istri yang tengah berbaring membelakangi nya.

Qila hanya diam saja, tak menyahuti ucapan sang Suami. " Kamu tidur? ". Tanyanya. Lalu memeriksa apakah Istrinya ini sudah tidur atau belum.

Alzio melihat jika Istri nya ini belum tertidur. Dan justru asik dengan handphone miliknya yang dipinjam oleh Qila. " Sayang, dari tadi saya bicara sama kamu". Ujarnya sambil menyentuh kepala Qila dan mengusapnya pelan.

"Makan dulu, Mama sudah masak makanan buat kita". Ucapnya dengan lembut.

" Gak laper". Singkat nya dengan nada ketus.

"Kenapa hm?, dari siang kamu belum makan. Disuruh makan gak mau". Ucap Alzio lembut dan sedikit pelan di samping telinga nya. " Sekarang makan yaa". Lanjut nya.

Qila masih mendiamkan Alzio, ia terlalu malas untuk bertemu dengan Suaminya itu. Bukankah tadi Suaminya itu meninggalkan nya. kenapa sekarang malah dikamar dan menyuruhnya makan. Padahal dirinya sangat tak napsu untuk makan.

"Kenapa kamu memunggungi saya?, disini saya lagi bicara sama kamu Qila". Tegas Alzio. Karena Istrinya selalu mengabaikan ucapannya. Alhasil Alzio mengambil handphone miliknya dan menyimpannya di dalam kantong celananya.

Qila terkejut dengan Alzio yang tiba-tiba mengambil handphone yang ia pegang. Kemudian menatap datar wajah sang Suami yang terlihat datar juga.

Qila mengambil selimut yang menutupi kakinya, kemudian menutup seluruh tubuhnya menggunakan selimut tebal itu. Alzio hanya bisa menghela napas sabar dan keluar dari kamarnya untuk turun ke dapur.

Guruku, Suamiku! [COMPLETED]Where stories live. Discover now