Chapter 18 : Pengganggu

31.6K 2K 16
                                    

Hai guys 👋, maaf ya kalau ada penggunaan kata atau kalimat yang salah. Serta typo yang bertebaran dimana-mana, dan juga maaf kalau penulisannya masih berantakan, terbelit-belit, serta ada penyusunan kata/kalimat yang kurang tepat. Kalian bisa komen salahnya dimana, nanti saya perbaiki.











Happy Reading

Jam Istirahat telah tiba. Seperti biasa, Qila, Fina dan juga Chyara tengah asik memakan mie ayam dikantin sembari mengobrol mengenai hal-hal yang random.

"Gimana lo sama Rian kemarin? ". Tanya Chyara pada Fina sambil meminum es teh nya.

" Rian siapa?". Sahut Qila bingung dengan alis yang di kerutkan tanda tak mengerti maksud dari sahabatnya itu.

"Anak bahasa, ketua basket sekolah kita". Jawab Chyara sembari memakan daging ayam yang telah di potong kecil-kecil.

Qila menatap perempuan di sebelahnya tak percaya. " Fina, lo ganti lagi?". Spontan Qila langsung menampol Fina, yang ditanya  hanya mengangguk mmengiyakan sambil cengengesan tak merasa bersalah.

"Astaghfirullah Finaaa, lo sama Aldo belum ada sebulan bahkan 2 minggu aja belum ada. Ini udah main putus aja. Pasti yang mutusin lo duluan kan". Tuding Qila yang heran dengan sifat sahabat nya ini. Selalu saja seperti itu, terkadang Qila dan Chyara pusing menghadapi kelakukan Fina yang kelewat batas seperti ini. Kasihan para laki-laki itu karena hatinya dipermainkan oleh Fina.

" Iyalah Qila, siapa lagi kalau bukan Fina". Seru Chyara membenarkan.

"Gue mutusin ada alasannya kali". Ucap Fina membela diri.

" Alasannya karena lo cuma mainin hatinya doang". Ujar Qila. Seperti itulah Fina, Mendekati, membuat baper, lalu meninggalkan. Kasihan kan anak orang.

"Itu salah satunya". Kata Fina membenarkan.

" Kasihan Aldo lo gituin Fin". Ucap Chyara menasehati sahabat nya itu.

"Lagian salah dia juga maksa-maksa gue buat jadi pacarnya". Fina sudah berkali-kali untuk menolak Aldo.  Tetapi Aldo selalu saja memaksa nya untuk menjadikannya Pacar. Alhasil Fina menerima Aldo dan itu hanya karena kasihan.

"Makanya lo jangan ngasih harapan ke Aldo". Ucap Chyara.

" Dianya aja yang baperan. Ah udahlah jangan bahas gue sama Aldo, sekarang bahas yang kemarin ". Ucap Fina mengalihkan pembicaraan.

" Kemarin yang mana?". Tanya Chyara yang tak mengerti maksud dari sahabatnya itu.

"Itu yang Pak Al ajak Qila pulang".

Uhuk, Qila tersedak mie ayamnya. Chyara langsung memberikan Qila minum. "Nih minum dulu Qil".

" Qila lo bilang mau jelasin kan, buruan jelasin!!". Ucap Fina yang tak sabaran.

"Kirain lo lupa". Kata Qila. Padahal sedari tadi dirinya berharap kalau kedua sahabat nya ini lupa.

" Aslinya sih iya". Kata Fina cengengesan sambil mengusap lehernya bagian belakang.

"Lo ada hubungan apa sama Pak Al, kemarin kayaknya akrab banget". Sahut Chyara.

"Anu.. ".

Guruku, Suamiku! [COMPLETED]Where stories live. Discover now