Chapter 14 : Kesal

38.9K 2.1K 16
                                    

Hai guys 👋, maaf ya kalau ada penggunaan kata atau kalimat yang salah. Serta typo yang bertebaran dimana-mana, dan juga maaf kalau penulisannya masih berantakan, terbelit-belit, serta ada penyusunan kata/kalimat yang kurang tepat. Kalian bisa komen salahnya dimana, nanti saya perbaiki.











Happy Reading

Krang-kring, krang-kring (suara alarm di jam Walker) .

Suara alarm yang sangat membisingkan gendang telinga. Membuat seorang pria yang tadinya tertidur pulas menjadi terbangun. Pria itu mematikan alarm nya dengan mata yang tertutup. Ngantuk, itulah yang dirasakan Alzio sekarang.

Alzio melihat jam yang menunjukkan pukul 04.30, saatnya untuk sholat subuh. Ia melihat seseorang yang amat ia cintai masih tertidur sangat pulas disebelah nya dengan berbantalkan lengannya.

Alzio mengulas senyum sembari mengelus pipi chubby Istrinya. "Sayang ayo bangun". Tak ada pergerakan apa-apa dari Istri kecilnya itu. Jusru Qila hanya mengeratkan lagi pelukannya pada Alzio. " Sayang hey, sholat subuh dulu ya". Alzio terus mengganggu Qila dengan mengusap lembut pipi Qila agar gadis nya merasa terganggu.

"Hmm". Gumam Qila yang masih menutup matanya. Alzio mengapit hidung Qila diantara jari telunjuk dan jari tengah nya. Membuat tidur Qila terganggu. Dan

Buggh

Dengan cepat Qila menabok wajah Alzio menggunakan guling yang ada disebelahnya. " Astaghfirullahalazim ". Alzio beristighfar sambil mengusap wajahnya yang terkena tabokan dari Istri Kecilnya. Oke, dirinya harus bersabar.

"Paaak, saya gak bisa napas". Ucapnya dengan mata yang tertutup.

"Sholat subuh Sayang". Dengan pelan Qila membuka matanya. Wajah Alzio lah yang pertama kali ia lihat. " Ya ampun subuh-subuh udah lihat yang bening aja gue". Ucap Qila dalam hati dan tersenyum.

"Kenapa senyum-senyum gitu hm". Qila menggeleng dan langsung membuka matanya dengan lebar.

"Gapapa Pak".

" Yaudah sekarang kita sholat subuh dulu, keburu habis waktu nya". Qila mengangguk. bangun dari kasur, berjalan dibelakang Alzio menuju ke kamar mandi untuk mengambil wudhu. Setelah itu, mereka langsung sholat subuh berjama'ah di mushola kecil dalam rumah mereka.

"Assalamu'alaikum warahmatullah, Assalamu'alaikum warahmatullah". Salamnya selepas sholat. Lalu mereka berdo'a bersama mengucapkan rasa puji dan syukur kepada Allah SWT.

Setelah selesai berdo'a Alzio langsung membaringkan tubuhnya dipangkuan Qila.

Qila mengelus kepala Alzio dengan sangat lembut, membuat Alzio sangat nyaman dan menutup matanya sejenak untuk menikmati elusan dikepalanya.

"Kita baca Al-Qur'an dulu ya". Ucap Alzio masih dengan mata tertutup. Qila berhenti mengusap kepala Alzio, menunggu Alzio bangun dari pangkuan nya. Tetapi Alzio tak bangun-bangun.

" Pak Al bangun dulu, Saya mau ambil Al-Qur'an nya". Suruh Qila.

"Hm". Dehemnya namun tak kunjung bangun.

" Katanya Hm tapi gak bangun". Cibir Qila. Dengan berat hati Alzio bangun, duduk dihadapan Qila. Saat Qila ingin berdiri Alzio dengan sengaja mencium kening Qila.

Guruku, Suamiku! [COMPLETED]Where stories live. Discover now