Chapter 13 : Pasar Malam

41.8K 2.3K 18
                                    

Hai guys 👋, maaf ya kalau ada penggunaan kata atau kalimat yang salah. Serta typo yang bertebaran dimana-mana, dan juga maaf kalau penulisannya masih berantakan, terbelit-belit, serta ada penyusunan kata/kalimat yang kurang tepat. Kalian bisa komen salahnya dimana, nanti saya perbaiki.









Happy Reading

"Sayang ayo dong, jangan seperti ini. Kita bicara baik-baik ya". Bujuknya yang tidak dihiraukan oleh Qila.

Qila menggeleng tidak mau, Alzio hanya bisa pasrah jika Istrinya sudah marah dan menutup diri.

"Mending bapak keluar deh hiks". Usir Qila dengan ketus.

Alzio tersenyum menanggapi hal itu. "Kok kamu ngusir saya, udah ya nangis nya. Muka kamu nanti jelek loh kalau nangis terus". Ucapnya yang tak direspon Qila.

Setelah membujuk dengan susah payah Alzio kini sudah tak mendengar suara isakan Istri kecilnya lagi, itu berarti Qila sudah mulai tenang sekarang.

"Saya bukannya melarang kamu untuk jalan sama teman-teman kamu, saya cuma khawatir kamu kenapa-napa kalau keluar rumah tidak dengan saya. Apalagi ini sudah malam Sayang". Ujar Alzio lembut sambil mengusap kepala Qila yang tertutup selimut. Qila membuka selimut yang menutupi wajahnya. Terlihat wajahnya yang sembab, membuat Alzio tersenyum. Lucu, pikirnya.

Qila menatap Alzio dengan mata yang masih berair. "Tapi saya gak suka kalau Pak Al ngelarang saya jalan bareng teman-teman saya hiks. Kan saya juga mau cari hiburan Pak, bukan cuma dirumah hiks sama disekolah aja. Bosan tau". Ucapnya dengan wajah yang cemberut dan isakan kecil yang tak tertinggal.

"Kamu boleh kok jalan sama teman-teman kamu, tapi jangan malam hari ya. Saya khawatir, saya tidak bisa membiarkan kamu keluar rumah dimalam hari tanpa saya". Ucapnya sambil mengelus Alis Qila sebelah Kiri menggunakan ibu jarinya.

" Tapi kenapa?, saya gak pulang larut kok ".

" Tidak baik Sayang perempuan keluar malam, walaupun sama Chyara atau Fina tetap saja kalian perempuan apalagi tidak ada mahram laki-laki yang menjaga kalian. Saya tidak rela Istri saya berkeliaran dimalam hari tanpa saya". Setelah mengucapkan hal itu Alzio mencium kening Qila lama.

"tapi Saya bosan kalau dirumah terus". Lirih Qila sembari memainkan baju Alzio.

" Yaudah, sekarang kita jalan-jalan. mau? ". Ajak Alzio.

" Kemana? ".

"Ada deh, sekarang kamu bangun, siap-siap. Baju kamu berantakan lagi kan".

" Karena Bapak". Ucapnya sembari memukul pelan dada bidang Alzio.

"Iya deh saya minta maaf, air matanya hapus dulu dong Sayang”. Ucap Alzio yang menghapus sisa-sisa air mata Istri kecilnya menggunakan jari tangannya. “ Sekarang saya siap-siap ya". Qila mengangguk. Alzio berdiri dan berjalan menuju walk in closet yang ada di kamar mereka. Sedangkan Qila bangun dan bangkit dari kasur. Marapikan baju dan hijabnya yang berantakan karena acara membungkus diri didalam selimut tadi.

•••

Disinilah Qila dan Alzio berada, Pasar malam adalah tempat yang dipilih Alzio untuk mereka jalan-jalan pada malam hari ini.

Guruku, Suamiku! [COMPLETED]Where stories live. Discover now