Chapter 24 : Di Skors

35.8K 2.1K 44
                                    

Hai guys 👋, maaf ya kalau ada penggunaan kata atau kalimat yang salah. Serta typo yang bertebaran dimana-mana, dan juga maaf kalau penulisannya masih berantakan, terbelit-belit, serta ada penyusunan kata/kalimat yang kurang tepat. Kalian bisa komen salahnya dimana, nanti saya perbaiki.










Happy Reading

Qila berjalan memasuki rumah nya dan membuka pintu secara perlahan, Qila bernapas lega saat tahu jika pintu nya tidak dikunci. Jadi ia aman dan tidak akan ketahuan oleh Alzio jika Ia pulang sangat larut.

Baru saja masuk, Qila melihat Alzio yang sedang menatapnya dengan wajah yang datarnya. "Saya pikir kamu tidak akan pulang, masih ingat pulang ternyata". Ucap Alzio sambil melipat tangannya didada. "Dari mana kamu? ". Tanya Alzio dengan tegas. Namun, Qila tak menjawab dan hanya melewatinya saja.

"Qila, saya tanya sama kamu. Dari mana? ". Tanyanya lagi. Namun, Qila tetap tak menghiraukannya. Alzio langsung memegang tangan Qila dan menarik tangan Qila agar mendekat dengan nya.

"Apasih Pak". Kesalnya dan menghempas kasar tangan Alzio.

"Dari mana? ". Tanya nya lagi. Walaupun dirinya tahu Istrinya ini kemana, tetapi Alzio  ingin mendengar langsung dari Qila. Istrinya.

"Jalan-jalan sama Fina". Jawabnya dengan malas.

"Laki-laki tadi siapa? ". Tanya Alzio dingin, namun terdengar tegas.

"Udah ah saya capek". Ucap Qila yang ingin melangkah kan kakinya untuk naik ke tangga. Namun, lengannya langsung dicekal sedikit keras oleh Alzio.

"Saya belum selesai bicara Qila". Tegasnya.

"Pak lepasin". Ucapnya yang berusaha untuk melepaskan cekalan Alzio dilengannya.

" Laki-laki tadi siapa Qila? ". Tanya nya sekali lagi.

" Pak sakiit, lepas". Ringis Qila membuat Alzio langsung melepas cekalannya dan menatap Qila tajam.

"Jawab saya". Tegasnya.

" Bukan siapa-siapa". Jawabnya dengan kesal. Sekarang dirinya hanya ingin tidur dan tak ingin berdebat lagi.

"BUKAN SIAPA-SIAPA TAPI KAMU DIANTAR PULANG, INI JAM BERAPA". Bentak Alzio marah. Dirinya sangat marah karena Qila tak mematuhi ucapannya. Padahal ia sudah katakan pada Qila jangan pergi tanpa izin darinya dan pulang malam. Dan sekarang apa, Istrinya ini malah tak mematuhi nya.

"Apa sih Pak, jangan ngajak ribut deh. Saya capek". Ucapnya dengan kesal.

" SAYA LEBIH LELAH DIBANDING KAMU". Bentaknya didepan wajah Qila. "Saya juga capek Qila, dari tadi saya nyari kamu. Tapi apa, kamu malah pulang sama laki-laki yang bahkan itu bukan mahram kamu". Marah nya dengan nada yang tinggi. " Kamu sadar sama apa yang kamu lakuin?, tolong jaga harga diri kamu. Jangan seperti ini". Lanjut nya penuh emosi.

"Tanpa di beri tahu juga saya akan jaga harga diri saya". Ucapnya.

"LALU DENGAN PULANG BERSAMA LAKI-LAKI YANG BUKAN MAHRAM ITU APA?". Qila diam, dirinya lelah sekarang. Seharusnya tadi ia menerima ajakan Fina untuk menginap di rumahnya. Dan sekarang ia menyesal telah menolak.

" Dia cuma teman saya, lagian kami juga cuma jalan-jalan biasa". Kesalnya. " Lagian cuma masalah kecil aja di permasalahin ". Lanjut nya.

Guruku, Suamiku! [COMPLETED]Where stories live. Discover now