Chapter 19 : Pusing

32.5K 2K 8
                                    

Hai guys 👋, maaf ya kalau ada penggunaan kata atau kalimat yang salah. Serta typo yang bertebaran dimana-mana, dan juga maaf kalau penulisannya masih berantakan, terbelit-belit, serta ada penyusunan kata/kalimat yang kurang tepat. Kalian bisa komen salahnya dimana, nanti saya perbaiki.












Happy Reading

" Bu Dewi ada urusan apa keruangan saya? ". Tanya Alzio dengan wajah datar dan terkesan dingin.

"Begini Pak Al, saya kemari hanya ingin memberikan ini Pak". Jawab Bu Dewi sembari menyerah kan sekotak bekal berisi kan makanan yang tadi Ia bawa. " Ini saya loh yang masak sendiri". Lanjut Bu Dewi sambil membuka bekal itu. Terlihat lauk pauk yang sangat menggiurkan dan sepertinya enak untuk disantap.

"Pak Al cobain deh, dijamin pasti enak". Bu Dewi Menyendeok lauk pauk serta nasi putih itu dan ingin menyuapi Alzio. Namun Alzio menolak dan menghindar ke samping Istrinya itu.

" Bu maaf, jangan berperilaku tidak sopan dihadapkan seorang murid". Ucap Alzio yang risih dengan prilaku Bu Dewi. Tanpa Bu Dewi sadari, sebelah tangan Alzio sudah melingkar erat di pinggang ramping Qila.

"Hei kamu, keluar dari ruangan Pak Al". Suruh Bu Dewi dengan tatapan sinis.

Saat Qila ingin melangkahkan kakinya, dengan cepat tangannya dicekal oleh Alzio. "Urusan kita belum selesai ". Ucapnya yang menatap Qila Datar.

" Biarkan aja Aqila keluar Pak, supaya gak ada yang ganggu kita berdua".

"Bu Dewi, silakan anda keluar dari ruangan saya. Dan sekalian bawa makanan anda". Usir Alzio dan hal itu membuat Bu Dewi merasa sangat kesal sekaligus malu.

" Gak bisa gitu dong Pak Al, saya capek-capek membuat makanan ini dengan penuh rasa cinta. Tapi Pak Al malah menolak". Kesal Bu Dewi.

"Ini ruangan saya dan tolong anda keluar sekarang juga". Ucap Alzio dengan tegas.

"Satu suap aja deh Pak, setelah itu saya akan keluar". Ucap Bu Dewi yang ingin menyuapi Alzio kembali. Namun, lagi-lagi Alzio menolak.

"Bu Dewi keluar sendiri atau saya paksa?". Dingin Alzio.

" Yaudah deh saya keluar, makanannya saya taruh di atas meja ya Pak". Ucap Bu Dewi yang menaruh bekal Itu diatas meja kerja Alzio. "Jangan lupa di makan Pak". Setelah itu Bu Dewi keluar dari ruangan Alzio.

Qila berjalan mendekati makanan yang di bawa Bu Dewi tadi. "Enak banget kayaknya dibawain bekel, tadi kalau saya gak ada pasti sudah suap-suapan". Sindir Qila sembari menatap datar Alzio.

" Sayang... ".

"Makan tuh Pak, yakali cuma di lihat doang". Suruh Qila dan mendudukkan bokongnya pada sofa lebar di ruangan ber-AC milik Alzio.

" Sayang jangan seperti itu". Ucapnya sembari mendekat pada Qila. Alzio takut bila Istrinya ini marah padanya.

"Dimakan dong makanan nya, kasihan Bu Dewi  masak capek-capek tapi gak di makan. Makanan penuh cinta tuh".

" Kamu aja yang makan".

"Ini kan dari Bu Dewi untuk pak Al Tercinta. Gak menghargai banget sih". Cibir Qila yang menekankan kata 'Bu Dewi' dan 'Tercinta'.

Guruku, Suamiku! [COMPLETED]Where stories live. Discover now