46 : El Jugador

40.5K 3.9K 1.1K
                                    

Kalau ada typo langsung diingatkan lewat komentar ya. Terima kasih^^.


Happy Reading!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Happy Reading!!!




Laksewara benar-benar tidak tahu bagaimana jadinya jika ia terlambat, bahkan jika hanya satu menit sekalipun, mungkin nyawa Obelia adalah taruhannya. Saat ini Laksewara menunggu di depan ruang ICU, di mana Obelia terbaring dengan beberapa alat bantu yang Laksewara sendiri tidak tahu apa fungsinya.

Obelia sempat ditangani di UGD cukup lama. Dugaan Laksewara tidak meleset, gadis itu kehilangan kesadarannya karena penyakit jantungnya yang medadak kambuh. Ditambah lagi dokter harus menjahit luka sobek di dahinya yang cukup dalam.

Terdapat sebuah selang ventilator yang terpasang di mulut gadis itu dan juga jarum infus yang menancap di tangannya. Juga ada beberapa kabel yang terpasang di area dada Obelia dan kabel itu terhubung dengan layar monitor pendeteksi detak jantung. Tidak pernah terpikirkan oleh Laksewara akan menjadi separah ini.

Jika dibandingkan dengan kejadian di mana Obelia mengalami hal yang sama waktu itu, seharusnya dia sadar setelah dua jam mengalami pingsan. Laksewara menatap ke arah jam di ponselnya, kemudian menghela napas berat. Ia menurunkan tangannya sedikit gemetar, memasukkan ponsel ke dalam saku. Sudah hampir pagi, terhitung kurang lebih tujuh jam setelah mendapatkan penanganan, Obelia masih belum sadarkan diri.

Rossy dan Lingga ikut mengantar Obelia menggunakan mobil, juga Sadewa yang duduk di belakang menjaga Obelia, sementara itu Laksewara pergi menggunakan motornya. Bara dan Vanessa pergi bersama. Dan Raka baru saja datang setelah kembali ke villa untuk menjemput Rachel. Tadinya Bara juga sempat kembali ke villa bersama Raka berniat untuk menjemput Karin, tapi gadis itu malah menolak, tidak ingin ikut.

Semuanya terjadi begitu tiba-tiba. Yang lain begitu terkejut saat tahu Sadewa dan Obelia memiliki hubungan. Padahal masih banyak pertanyaan yang berputar di kepala, namun mereka mendadak panik karena Lingga tiba-tiba meminta Rossy untuk meminjam mobil pemilik villa karena harus mengantar Obelia ke rumah sakit.

Rossy menggigiti ibu jarinya, merasa gugup setengah mati. Dia yang mengajak Obelia berlibur bersama mereka, tapi sekarang perempuan itu nyaris kehilangan nyawanya.

Semuanya masih begitu buram, mereka tidak tahu pasti dengan apa yang sebenarnya terjadi pada Obelia. Lingga hanya berkata bahwa Sadewa dan Obelia sempat bertengkar besar di dalam kamar. Lingga dan Laksewara tidak bisa langsung masuk karena pintunya terkunci dari dalam. Saat Laksewara berhasil mendobrak pintu, mereka mendapati Obelia sudah terkapar dengan darah yang merembes sampai ke lantai.

"Kondisi kamar Obelia gimana?" Rossy bertanya pada Bara dengan suara begitu pelan.

Bara menoleh. "Udah gue beresin, dibantu sama anak-anak."

EL JUGADORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang