Seneng tidaa double update??? Kalau ada typo bisa diingatkan di komentar🙏🏻❤️ Jangan lupa ramein komennya^^. Btw maaf bgt aku publish ulang di paper yang baru, yang tadi ada malam masalah, gabisa ngirim komentar :").
Jangan lupa vote ulang yaa wkwk. Jangan lupa ramein komen jugaa😄💪🏻.
Sudah terealisasikan? NANGIS GANTENG BGT 😭
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading!!!
"GAES!"
Suara teriakan dari Raka yang tengah duduk di atas tikar menarik seluruh perhatian orang-orang yang berada di sana.
Satu tangan kanan Raka terangkat, menggenggam sebuah botol kaca berwarna hijau tua yang telah kosong. "Wanna spin the bottle?"
"GAS!" Bara yang paling awal menyahut, terlihat begitu bersemangat sembari berjalan ke arah Raka dan kemudian duduk di sebelah temannya itu.
"Ah anjirlah. Trauma gue main begitu."
Rossy tertawa sembari menepuk punggung Vanessa yang mengeluh, tetapi tetap berjalan menuju ke arah teman-temannya yang sudah berkumpul. Kemudian mendaratkan bokongnya di sebelah Rachel yang lebih dulu duduk di sana.
Laksewara menoleh ke arah Obelia, lalu bertanya pada gadis itu, "lo udah pernah main nggak?"
Obelia sontak menengok dengan kedua mata sedikit melebar. Pertanyaan yang tidak spesifik dari Laksewara membuat pikiran Obelia berbeda dengan maksud pertanyaan lelaki itu.
Gadis itu tersenyum dengan kerongkongan sedikit tercekat, "m-main?"
Laksewara mengangguk tenang. "Ga mungkin kan lo nggak tau game truth or dare."
"Ah! Astaga .... Truth or dare? Ya gue tau lah. Mainan gue jaman SD tuh. Ya kali gue nggak tau." Obelia mengibaskan tangannya di depan wajah sembari tertawa kaku, diam-diam merasa lega sekaligus malu sendiri karena sudah salah mengartikan pertanyaan Laksewara.
