22 : El Jugador

44.3K 3.7K 273
                                    

Jangan lupa play multimedia di atas ya^^Happy Reading!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Jangan lupa play multimedia di atas ya^^
Happy Reading!!!




Obelia baru saja selesai dengan mata kuliah terakhirnya. Kini gadis itu berjalan menuju ke arah parkiran, berniat untuk pulang.

Gadis itu melangkah melewati koridor. Hingga Obelia sudah sampai di area parkir motor, ia memasukkan tangannya ke dalam tas, mencari kunci motornya.

Kening gadis itu mengernyit samar karena tak mendapatkan benda yang tengah ia cari. "Loh?"

Obelia masih memeriksa tasnya, kali ini lebih detail. Namun kunci tersebut masih belum ia temukan. Gadis itu mulai panik, dadanya mendadak berdebar. Tidak mungkin kan jatuh di jalan?

Kemudian tangannya merogoh sakunya sendiri, masih mencari kunci. Tidak ada.

"Bel!"

Suara seorang menyerukan nama Obelia dari belakang, membuat sang empunya lantas menoleh dengan kedua kening terangkat. Mega berlari ke arah Obelia sedikit tergesa. Dengan napas tersengal-sengal, gadis itu berhenti di depanya.

Mega menghirup oksigen sebanyak mungkin, lalu membuka bibirnya. "Bel ...."

"Kenapa? Lo ngapain pake lari segala?"

"Punya lo, ketinggalan di meja kelas," ucap Mega terengah-engah sembari mengangkat kunci motor milik Obelia.

Lantas Obelia menghela lega dengan jantung yang terasa merosot ke kaki sembari menerima kunci motornya. Namun sedetik kemudian, tercetak kerutan samar di dahi Obelia. "Kok di elo?"

"Kan barusan gue bilang. Kunci lo ketinggalan di kelas, di atas meja." Mega menjelaskan dengan nada sedikit sebal. "Lagian lo ceroboh banget. Kalau bukan gue yang nemuin yang ada lo ga bisa balik entar."

Obelia mengerjap sebanyak dua kali, memandang Mega dengan tatapan heran. Kenapa jadi Mega yang mengomel?

"Tapi dari awal gue cuma taruh di tas doang. Ga gue keluarin sama sekali. Gue ga segabut itu ya mainin kunci motor," ucap Obelia sembari mengingat-ingat.

Gadis itu yakin ia menaruh kuncinya di dalam tas tadi pagi. Dan tiba-tiba Mega mengatakan menemukan kunci motor miliknya di atas meja. Bagaimana bisa?

Mega diam sejenak, tampak berpikir. Kemudian dengan bibir bergerak sedikit kaku ia berucap, "y-ya pokoknya gue dapat di meja. Udah udah, pacar gue nunggu. Gue duluan."

Kepala Obelia mengangguk pelan. "Oke ...."

Obelia menatap kepergian Mega yang sedikit tergesa-gesa dengan tatapan bingungnya. Mungkinkah ada sesuatu hal yang ingin dilakukan Mega hingga perempuan itu terlihat sangat buru-buru? Tak terlalu peduli, Obelia hanya mengedikkan kedua bahu lalu memutar tubuhnya.

Gadis itu membuka dashboard motor untuk mengambil jaketnya di dalam sana. Namun Obelia terpekik kecil saat melihat beberapa bungkus permen yang tiba-tiba berhamburan keluar dari dalam dashboard-nya.

EL JUGADORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang