12 : El Jugador

40.6K 4.2K 676
                                    

Btw banyak banget yang minta Obelia putus sama Sadewa😂. Seriusan nih? Ntar aku kabulin kalian nangess🤣

 Seriusan nih? Ntar aku kabulin kalian nangess🤣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Happy Reading!!!




Kedua bola mata Obelia bergulir menghitung bekas putung rokok yang sudah ia sebat tergeletak di atas aspal. Kakinya sembari menginjak beberapa rokok, memastikan apinya sudah mati semua.

Menghela napas panjang, gadis itu meraup wajahnya kasar. Sampai kapan Obelia akan melakukan ini? Bagaimana caranya agar ia berhenti bergantung pada benda berbahan nikotin tersebut?

Sungguh, jika bisa Obelia akan berhenti merokok untuk selamanya. Tapi rasanya sangat susah, apalagi di saat-saat seperti ini. Pertama kali Obelia mencoba untuk menyebat saat ia berada di kelas satu SMA.

Obelia jadi teringat saat dirinya mencoba rokok untuk yang pertama kali. Saat itu ia satu kelas dengan Bian. Karena Obelia sempat mengurung diri semenjak perceraian kedua orang tuanya, sepupunya itulah yang selalu menjadi temannya. Bahkan Bian sengaja mengambil jurusan yang sama agar bisa satu kelas dan menjaga Obelia.

Karena itu, pergaulan Obelia menjadi agak berubah. Dulu ia berteman dengan orang-orang pintar dan selalu ambis dalam pelajaran, semenjak SMA ia berteman dengan teman-temannya Bian. Sebenarnya mereka tidak terlalu buruk, mereka asik dan tidak membosankan. Yah, hanya saja pergaulannya lumayan bebas.

Omong-omong Ghea yang berstatus sebagai sahabatnyapun juga merupakan salah satu temannya Bian. Tapi masalah merokok, Obelia sendiri yang awalnya hanya ingin coba-coba. Bian sampai memarahinya waktu ia kepergok merokok di belakang sekolah. Malah keterusan sampai sekarang.

Hari ini suasana hati Obelia benar-benar buruk daripada kemarin. Mega yang tak ada sangkut pautnya pun tak dihiraukan oleh Obelia saat temannya itu mengajak mengobrol.

Kini perempuan itu sedang berada di atas rooftop. Obelia membolos untuk mata kuliah terakhir. Gadis itu merasa sia-sia jika memaksakan diri untuk tetap di kelas, tidak ada satupun penjelasan dari dosen yang masuk ke kepalanya.

Tangan kanan Obelia bergerak, menaruh sebatang rokok yang baru saja ia ambil di dalam mulutnya. Saat ingin menyalakan pemantik rokok, gadis itu menoleh karena mendengar suara pintu rooftop terbuka.

Dengan cepat Obelia menyembunyikan rokoknya ke dalam tas, kemudian ia berdiri dari tempatnya.

Kening Obelia mengernyit saat mendapati Jibran dan juga Karin yang baru saja datang. Jibran tampak seperti menarik tangan Karin, sedikit menyeretnya paksa. Obelia tak tahu pasti apa yang mereka bicarakan, yang pasti ekspresi Jibran dapat menggambarkan semuanya.

Lelaki itu tampak marah, dan Karin yang tak ingin kalah juga membentak balik. Hanya saja Obelia tak terlalu mendengar percakapan mereka, karena jaraknya yang lumayan jauh.

EL JUGADORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang