16 : El Jugador

41.6K 4K 297
                                    

Recommend song : Boyfriend by Justin Bieber🎧Happy Reading!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Recommend song : Boyfriend by Justin Bieber🎧
Happy Reading!!!




Kini Bian dan yang lainnya tengah menonton di pinggir arena sirkuit, kecuali Azriel, Ghea, dan Obelia. Sebenarnya Ghea ingin ikut menonton, hanya saja melihat Obelia seperti orang ketakutan, ia tidak jadi meninggalkan temannya itu.

Ghea melihat ke arah Azriel, lelaki itu asik memainkan ponselnya sembari sesekali meminum bir kalengnya. Kemudian Ghea menoleh, menatap ke arah Obelia yang tampak beberapa kali melihat ke arah geng El Jugador berkumpul. Untungnya posisi mereka jauh dari kawanan geng motor Sadewa.

"Eh, lo pada nggak ke sana ikutan nonton juga?"

"Enggak deh, lo aja Zriel. Gue di sini aja sama Obelia."

"Oke. Gue ke sana dulu." Azriel berdiri dari tempat duduknya, kemudian mengambil kaleng bir yang baru sebelum ia melangkah pergi.

"Kok lo nggak bilang bakal ada mereka malam ini?" tanya Obelia pada Ghea, ekspresinya terlihat cemas.

"Gue juga nggak tau, Bel. Gue nggak tau mereka bakal join juga."

Jika Ghea tahu pun, sudah pasti dia akan memberitahu Obelia. Mengingat bagaimana perlakuan Sadewa pada Obelia jika lelaki itu tahu kekasihnya ikut balap motor, tidak mungkin Ghea membiarkan temannya itu datang malam ini.

"Sekarang gimana? Sadewa pasti ngenalin motor gue. Gue baru aja habis berantem sama dia kemarin." Nada bicara Obelia terdengar begitu frustasi.

Gadis itu tidak ingin bertemu dengan Sadewa. Dia masih takut dan tidak siap. Obelia tidak mengerti kenapa sekarang nyalinya seketika menciut saat melihat lelaki itu.

Ghea mendecak samar, kemudian ia pindah di tempat duduk Bian tadi. Sengaja melindungi tubuh Obelia.

"Bel. Lo bisa pake motor gue dulu. Kalau perlu helm gue juga lo pake. Kalau udah selesai, lo bisa langsung pulang."

Obelia terdiam mendengar saran Ghea, gadis itu tidak tahu apakah ia akan tetap ikut balapan kali ini atau tidak. Kedua sudut matanya mulai basah, bahkan bengkak di wajahnya saja masih belum sembuh. Punggung gadis itu masih bersandar pada kursi, sedikit merunduk, sengaja menyembunyikan diri.

Rasanya tidak enak jika ia menyuruh temannya yang lain untuk menggantikan, jika ia mundur pun tida akan bisa. Obelia sudah terlanjur berada di sana, dan uang itu sangat ia butuhkan.

Ghea menyadari ekspresi ketakutan Obelia yang lumayan kentara. Dia sadar ada yang tidak beres antara hubungan Obelia dan Sadewa saat ini. Meskipun tidak tahu pasti apa penyebab perkelahian mereka, tapi Ghea yakin itu adalah masalah yang serius.

Baru kali ini Obelia terlihat sangat takut seperti itu. Dulu-dulu Obelia selalu pintar menyembunyikan raut wajahnya ketika sedang cekcok dengan pria itu.

EL JUGADORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang