15 : El Jugador

42.7K 4K 213
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Happy Reading!!!




Obelia sengaja tidak turun ke kampus hari ini. Gadis itu mengunci dirinya seharian di dalam kamar, sama sekali tidak keluar.

Jujur, jika Obelia memaksakan diri untuk turun pun ia rasa dirinya tidak akan bisa fokus untuk belajar. Kedua matanya benar-benar bengkak, tadi pagi sempat terasa berat untuk dibuka. Gadis itu menangis semalaman.

Obelia takut Sadewa benar-benar akan melaporkannya ke polisi. Dia sampai memblokir kontak lelaki itu maupun Laksewara yang berada di tempat kejadian.

Malam tadi ia baru saja bertengkar dengan sang ibu. Lebih tepatnya Obelia yang memang kondisi hatinya sedang tidak baik merasa marah dan tidak terima karena Amira menyembunyikan fakta bahwa wanita itu akan menikah lagi.

Ternyata selama setahun terakhir ini Amira menjalin kasih dengan atasan di kantornya, dan hubungan mereka semakin serius beberapa bulan terakhir ini. Obelia pikir, itu sebabnya Amira selalu pulang malam. Entah ibunya memang memiliki kerjaan yang menumpuk, atau sibuk dengan calon suami barunya, Obelia tidak tahu pasti.

Obelia hanya merasa tak terima. Ia tidak mau jika ia memiliki ayah baru. Karena sosok ayah di dalam kamusnya sudah ia hapus, hanya ada ibu dan dirinya. Itu saja sudah cukup. Obelia tak butuh siapapun untuk menggantikan ayahnya yang dulu.

Lagipula mereka berdua baru menjalani pendekatan selama kurang lebih satu tahun. Apa benar pria itu adalah pria yang baik? Bagaimana jika Amira kembali disakiti seperti dulu?

Tadi malam atasan Amira itu mengirim pesan. Bertanya apakah Amira sudah memberitahu perihal pernikahan mereka yang akan dilaksanakan sebentar lagi kepada Obelia.

Niatan Amira pulang lebih cepat daripada biasanya pun karena ia memang ingin membahas itu dengan putrinya. Tetapi saat menyadari suasana hati Obelia sedang tidak baik, seketika wanita itu mengurungkan niatnya.

Yang Obelia lakukan hanyalah bangun, memeriksa ponsel, berbaring, sampai akhirnya gadis itu ketiduran lagi. Obelia tidur dengan posisi tengkurap, kepalanya menghadap ke arah luar jendela yang tadinya dimasuki oleh cahaya matahari, kini menjadi lebih redup karena sudah digantikan oleh bulan.

EL JUGADORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang