31 : El Jugador

39.3K 3.7K 475
                                    

Komennya yang rame yok. Hampir 4k nih wkwk. Btw kalau ada typo ingatkan aja ya🙏🏻.



 Btw kalau ada typo ingatkan aja ya🙏🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan sambil setel lagu di atas, soalnya bakal meleyot parah😭👍Happy Reading!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Jangan sambil setel lagu di atas, soalnya bakal meleyot parah😭👍
Happy Reading!!!




Suara helaan napas panjang keluar dari bibir lelaki yang tengah berjalan seorang diri. Yang biasanya ia berjalan dengan tegap, kini kepalanya tertunduk, seolah menggambarkan suasana hatinya yang sedang tidak baik.

Apa tidak apa-apa memendam perasaan terlalu lama? Ya. Laksewara mengaku ia memiliki perasaan pada Obelia. Bukan hanya sekadar tertarik, seperti awal mereka bertemu. Bukan seperti rasa ingin menjaga, karena Obelia sahabatnya. Tapi lebih dari itu semua.

Kepala Laksewara pusing memikirkan hal itu selama berhari-hari. Di satu sisi ia senang Obelia tidak lagi menganggapnya sebagai orang asing yang baru saling mengenal, tapi di satu sisi Laksewara tidak bisa mengontrol dadanya yang tiba-tiba terasa sesak karena sadar Obelia hanya memandangnya sebatas teman.

Kapan gadis itu menyadari bahwa Laksewara selalu memandangnya dengan tatapan memuja sebagai seorang lelaki yang menyukai seorang perempuan?

Dan bodohnya sekarang Laksewara malah menjauh karena ia menyadari perasaannya. Apa yang harus Laksewara lakukan? Dia sama sekali tidak mengerti masalah percintaan. Dan masalahnya Obelia adalah cinta pertamanya.

Laksewara sudah yakin dengan perasaannya, namun ia tidak ingin salah ambil langkah karena terlalu cepat menyatakannya pada Obelia. Tapi lelaki itu juga tidak sabar untuk mengikat Obelia agar menjadi miliknya seorang. Laksewara takut Obelia diambil lebih dulu oleh orang lain.

Teman-temannya saja sempat tertarik pada gadis itu. Laksewara masih ingat saat Lingga mencoba mendekati Obelia. Dan bagaimana cara Bara dan Raka yang memandang gadis itu penasaran. Tapi Laksewara tidak terlalu khawatir dengan teman-temannya, karena sepertinya mereka tahu Laksewara suka kepada perempuan itu.

Dan masalah Sadewa, sepertinya Laksewara juga tidak merasa khawatir lagi. Praduga Laksewara yang mengira Sadewa juga menaruh perasaan pada Obelia ternyata salah. Laksewara pikir, Sadewa hanya terlalu merasa bersalah dan ingin mendapat maaf dari Obelia, bukannya ingin mengejar-ngejar seperti apa yang ia curigai dulu.

EL JUGADORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang