18 : El Jugador

44.1K 4.1K 288
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Happy Reading!!!



Sudah tiga hari Obelia tidak masuk kuliah. Entah bagaimana nilainya nanti, memikirkannya saja sudah membuat kepala gadis itu hampir pecah. Semoga selama ia tidak turun, tidak ada tugas yang diberikan sehingga gadis itu tidak perlu repot-repot mengejar pelajaran.

Obelia baru tahu kalau balap motor malam itu tidak boleh diikuti oleh perempuan. Entah apa alasan peraturan yang tidak jelas itu, Obelia tidak tahu.

Berkali-kali Bian meminta maaf pada Obelia karena tidak memberitahukan masalah itu. Ingin marah pun Obelia rasa tidak ada gunanya.

Semuanya sudah terjadi, motor Ghea sudah terlajur rusak. Terpaksa Obelia membawanya untuk diperbaiki bengkel. Lagipula jika Bian memberitahunya pun, Obelia tetap akan melanggar peraturannya dan menyelinap untuk tetap mengikuti balapan tersebut.

Meskipun begitu, tetap saja Evan salah. Lelaki itu bermain curang agar bisa lolos ke babak final. Obelia tak habis pikir dengan cara Evan yang bermain curang.

Ia rasa Evan hanyalah pembalap amatiran yang otaknya terlalu dangkal karena menaruh paku di sirkuit untuk bermain curang. Pasalnya lelaki itu akan terbukti salah, mengingat paku-paku itu ada di tangan Obelia sebagai barang bukti, juga dirinya yang kembali dengan kondisi motor rusak, dan luka di kedua kakinya.

Ingin bermain licik, namun malah terlihat bodoh. Sudah begitu masih bisa mengelak. Tapi yang satu ini memang kebiasaan buruk semua pria. Tetap mengelak meskipun sudah terbukti salah.

Malam itu Bian mengantarnya pulang. Walaupun sebelumya teman-temannya yang lain melemparkan tatapan tanya pada Obelia, entah itu karena mereka ingin tahu dengan apa yang terjadi antara dia dan Evan, atau mereka yang kebingungan kenapa ketua El Jugador sampai ikut turun tangan. Tapi sepertinya mereka tak berani bertanya melihat raut wajah Obelia yang tidak memungkinkan untuk diajak bicara saat itu. Pun Bian, ia tak bertanya apa-apa.

Tadi malam Obelia sudah berbaikan dengan sang ibu setelah wanita itu memberi putrinya pengertian selama kurang lebih setengah hari, membahas hubungannya dengan atasannya itu. Obelia yang sempat berpikir lagi setelah kejadian di mana ia berdebat dengan Amira pun mulai bisa mengerti dan menerima bahwa ibunya harus memiliki pengganti.

EL JUGADORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang