Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan lupa play multimedia di atas ya^^ Happy Reading!!!
Langit begitu gelap gulita. Di saat orang-orang sedang asik tidur bergelung dengan ranjang di bawah selimut mereka, berbeda dengan Obelia.
Seharusnya gadis itu berada di rumah sekarang. Obelia sudah tidak memikirkan Amira yang kemungkinan besar akan mencarinya. Tapi Obelia masih ada harapan, karena ia sedang tidak berteguran dengan Amira, bisa saja wanita itu mengiranya sudah tidur duluan dan sengaja mengunci pintu.
Gadis dengan setelan serba hitam itu melajukan kecepatan motornya di atas rata-rata. Hingga yang terdengar di telinga Obelia saat ini hanyalah suara motornya dan juga lawannya yang kini mendahuluinya.
Ambisi Obelia malam ini untuk menang begitu besar. Tidak ingin menyerah, Obelia semakin menambah kecepatannya. Saat melewati tikungan, gadis itu tersenyum karena kini ia yang berada di depan.
Evan yang sekarang tertinggal di belakang lantas mengumpat di balik kaca helmnya.
Sedikit lagi, jika Obelia berusaha lebih keras untuk tetap bertahan, ia akan melewati garis finish itu lebih dulu daripada lawannya. Liza, Liza, dan Liza. Hanya anak kecil itu yang kini menjadi alasannya untuk bersikeras memenangkan balapan tersebut.
Saat ingin melewati tikungan terakhir, Obelia terkejut, tubuhnya terhuyung ke samping bersamaan dengan motornya yang ikut oleng karena Evan mengambil jalurnya, seperti sengaja ingin menyerempet.
"Sialan."
Obelia terlihat marah saat dirinya hampir terjatuh. Lelaki itu bermain curang, hampir mendahuluinya. Obelia masih tak ingin menyerah, ia membalap Evan dengan memakai jalur lelaki itu.
Namun naas, motor yang digunakan Obelia tiba-tiba kehilangan kendali dikarenakan oleh ban motornya yang secara mendadak pecah. Menyebabkan gadis itu terjatuh dari atas motornya dan terpental cukup jauh.
