44. DI MATA ORANG LAIN

Beginne am Anfang
                                    

Saat ini mereka sedang duduk di gazebo halaman belakang, kecuali Kinaya gadis itu berkata akan berbincang sebentar dengan Biru di dalam. Mereka sedang beristirahat setelah Anna, Melody dan Amara tiba tiba di ajarkan bela diri oleh Kinaya, Wanda dan Abel. Kini mereka mengerti arti kata latihan yang diucapkan oleh Saga tadi.

"Gue awalnya juga bingung sewaktu Kinaya dateng nyamperin gue ke cafe tempat gue kerja, tapi setelah gue denger penjelasan dari Kinaya gue langsung ikut join tanpa pikir panjang."

"Kenapa?"

"Karena tua bangka sialan itu yang bikin gue kaya sekarang," ucap Wanda tegas, yang membuat mereka memasang wajah penasaran.

"Nyokap gue meninggal karena telat ditangani cuma gara gara si tua bangka sialan itu minta di tanganin duluan dengan alasan dia salah satu pasien yang terdaftar vip di rumah sakit itu. Sewaktu gue dan bokap gue berniat minta pertanggung jawaban, malah si tua bangka itu ngelaporin bokap gue atas tuduhan pencemaran nama baik, dan ngebuat bokap di pecat dari kantornya. Makanya gue mutusin buat kerja di cafe."

"Serius lo?!" Pekik Amara terkejut.

Wanda mengangguk, "Itu yang bikin lo ada disini?" Tanya Melody.

Lagi lagi anggukan dari Wanda yang mereka dapat.

"Sorry, gue turut berduka cita atas yang terjadi sama nyokap dan bokap lo." Anna meringis merasa tidak enak hati.

Wanda terkekeh, "Santai,"

"Lagi pula gue udah seneng sekarang, gue udah ga seterpuruk lalu. Sekarang gue cuma pengen si tua bangka dapet balasannya aja."

"Jadi lo cuma berdua sama bokap lo?"

"Iya, tapi sekarang gue ga harus kerja lagi. Karena bokap gue sekarang kerja di butik nyokap Kinaya sebagai asistennya. Bisa di bilang gue bisa titik sekarang karena Kinaya."

Mereka tersenyum tipis, entah terbuat dari apa hati Kinaya. Bahkan ia tanpa segan membantu sekitarnya.

"Kalau lo Bel?" Tanya Melody.

"Gue? Gue cuma bantu seseorang yang udah bantu gue selama ini. Hm.. semacam balas budi?"

"Balas budi?" Tanya Anna.

Abel mengangguk, "Kinaya baik banget sama gue, dia dan keluarganya nampung gue sewaktu gue dibuang dari rumah. Dia yang nyadarin gue kalau gue ga selamanya sibuk mikirin sesuatu yang ga ada gunanya di hidup gue. Kinaya dan keluarganya bener bener memperlakukan gue dengan amat sangat baik, mereka ga pernah membeda bedakan gue dan Kinaya, padahal gue cuma orang asing dan gue pernah berbuat jahat sampe pernah nyelakain dan nyakitin Kinaya. Di saat gue butuh dukungan dari keluarga sendiri, justru gue malah dapet semua yang gue butuhin dari keluarga Bagaskara. Malah bukan cuma dukungan, semuanya gue dapetin tanpa terkecuali. Dukungan, perhatian, bahkan kasih sayang." Ucap Abel sambil tersenyum.

Mereka tidak menyangka bahwa ucapan itu keluar dari mulut Abel, semuanya terdengar tulus.

"Bahkan gue diajarin bela diri biar gue bisa ngehadapin sendiri kalau gue di gangguin preman kaya waktu itu."

"Lo pernah?" Ucap Melody dengan nada terkejut.

Abel mengangguk, "Dan Kinaya yang nolongin gue, dia ngelawan 2 preman itu sekaligus."

"Gue juga diajarin bela diri sama Kinaya."

"Iya ya, ada untungnya juga Kinaya ngajarin kita. Buat jaga jaga." Ucap Amara yang diangguki oleh mereka.

Kini lagi lagi mereka tidak bisa menutup kekagumannya pada Kinaya. Kinaya benar benar berdampak besar pada orang sekitarnya. Dan mereka sekarang semakin yakin untuk selalu berada di samping gadis itu.

Tanpa mereka sadari pemeran utama dalam topik pembicaraan mereka mendengar semua yang di bicarakan diatas sana dari awal, matanya berkaca kaca mendengar setiap kata yang keluar dari mulut teman temannya di bawah sana.

"Kamu emang pantes dapet itu semua,"

Kinaya menoleh ke arah Biru disampingnya kemudian memeluknya dengan erat.

"Gue bersyukur punya kalian,"

Biru membalas erat pelukan Kinaya dan mengelus punggungnya lembut. "Kita juga bersyukur sayang. Raga bangga liat kamu yang sekarang."

Mendengarnya Kinaya semakin menangis kencang dalam dekapan Biru. Ia berharap bahwa Raga benar benar bangga pada apa yang ia lakukan disini.

****

❤️ 204

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

❤️ 204.783 likes

amaralouisa
glad! @kinayajuni @annemelody @kannamaharani

(View 3.251 comments)
@kannamaharani mantep bgt ngeblur
@adevanomahendra ngeblur aja cakep
@damianthomas lo jenong bgt dan ra
@annemelody kenapa badan gue setengah doang? Why?!😭
@kinayamaharani my baby!💚
@jeremythomas itu si irama kenapa kaya teroris di pojokan
@smanusantarahits ciwi ciwi kita emang ga ada yang bisa nandingin!
@gionendradinata my baby so pwitty!🥰
@adevanomahendra muleh muleh! Ada yang bucin!😒

****
Tbc

JUNI ( COMPLETE )Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt