1. FIRST IMPRESSION

11.4K 334 48
                                    

Cahaya pagi ini mulai memasuki ruangan yang bernuansa hijau tersebut, membuat gadis cantik yang tengah tertidur terganggu dari tidurnya. Ya, dia Kinaya Juni Bagaskara putri tunggal dari pasangan Jordan Bagaskara dan Kirana Bagaskara.

Tok tok tok

"Ay!"

"Ay!" suara Kirana dari luar kamar.

"Ay, bangun udah siang!"

"Kenapa sih pintu dikunci? Muti jadi ga bisa buka pintu nih!" kesal Kirana

Tok tok tok

"ASTAGA AY!"

Teriakkan itu mengagetkan Kinaya didalam. Ia menutup wajahnya dengan bantal dan memekik pelan.

"Astaga, iya ini aku udah bangun dari tadi." ucap Kinaya tentu saja bohong. Ia saat ini masih bergelut dengan selimut.

"Engga usah bohong ya! Muti tau! Buru mandi! harus pertama sekolah ga boleh terlambat."

"Iya ini aku otw kamar mandi." Teriak Kinaya.

Bergegas gadis itu bangun dan masuk kekamar mandi. Setelah selesai Kanaya langsung memakai seragam sekolah barunya.

****

Kinaya turun kebawah menuju meja makan yang sudah diisi oleh kedua orang tuanya.

"Pagi Ayah." Ucap Kanaya, sambil mengecup pipi kiri Ayahnya.

"Pagi anak Ayah," Ucap Jordan sambil tersenyum.

Setelah selesai sarapan, Jordan kemudian pamit untuk berangkat bekerja, begitu juga Kinaya yang langsung pamit membawa kendaraan mobilnya sendiri.

Sesampainya didepan sekolah. Sebelum turun Kinaya perhatikan plang sekolah tersebut.

"Hm.. SMA Nusantara." Gumam gadis itu yang sedang turun dari mobilnya dan segera berjalan menuju ruang kepala sekolah.

Disepanjang koridor banyak yang secara terang terangan memperhatikan Kinaya dari atas sampai bawah, bahkan tak jarang bisik-bisik itu terdengar sampai telinga Kinaya.

"Anak baru tuh ya?"

"Cantik banget,"

"Iya, tapi jutek banget deh,"

"Mukanya mulus banget deh kaya gaada pori-porinya,"

"Ah ini mah bibit bibit yang udah pasti gabung sama gengnya Abel."

Kinaya tetap berjalan ke arah tujuannya tanpa perduli bisikan-bisikan tersebut.

Tok tok tok

"Masuk" Ucap seseorang dalam ruangan.

Ceklek

"Pagi Pak." Sapa Kinaya ramah.

"Pagi Kin, sini masuk." jawab Ardan, Kepala Sekolah.

"Silahkan duduk," lanjutnya

"Terimakasih." balas Kinaya

"Kirana ga jadi mampir? Ohiya kelas kamu 11 IPA 2 ya, langsung kesana juga gapapa kebetulan gurunya sudah ada didalam kelas." ucap Ardan.

"Muti tiba-tiba kebutik, titip salam aja katanya. Maaf ga jadi mampir."

Ardan berdecak pelan, "Biar nanti saya aduin nenek kamu biar dia dimarahin."

Kinaya terkekeh, "Kalau gitu saya pamit masuk kelas dulu Pak, terimakasih banyak,"

"Silahkan, tolong bertahan disini ya Kin." pinta Ardan, Kinaya yang mendengar hanya tersenyum tipis. Ia jelas tahu betul makna dibalik kata-kata tersebut.

JUNI ( COMPLETE )Where stories live. Discover now