11. MASUK SURGA?

2.2K 112 15
                                    

Sepulang sekolah dan setelah cukup menguras emosi menghadapi Abel tadi siang, Gio berencana mengunjungi Kinaya dirumahnya, dan tidak lupa membawa minuman favoritnya.

Setelah sampai Gio disambut hangat oleh Bi Ina yang membukakan pintunya.

"Eh Mas Gio, silahkan masuk Mas."

"Makasih ya Bi, sepi banget. Muti kemana? Ayah pasti belum pulang ya?"

"Ibu ke butik Mas, tiba tiba ada keperluan mendadak makanya ninggalin Mba Ay sama Bibi aja dirumah. Iya Bapak lembur hari ini. Karena kemarin kan ninggalin pekerjaannya di Singapore setelah denger Mba Ay kecelakaan."

Gio menganggukkan kepalanya. "Mbak Aya dikamar Mas, langsung aja."

Gio menoleh terkejut. Bi Ina yang mengerti pandangan itu pun terkekeh pelan. "Gapapa Mas, Ibu tadi udah pesen sama saya, Ibu udah nebak kalau Mas Gio bakal kesini."

Gio tertawa pelan dan menggelengkan kepalanya. "Yaudah saya keatas gapapa ya?"

"Iya Mas silahkan, kamar Mba Ay yang pintunya warna hijau muda ya. Saya siapkan minuman dulu."

"Ga usah Bi, ini saya udah bawa minum sendiri." Ucap Gio sambil menunjukkan paperbag yang dia bawa.

"Beneran? Oke Mas kalau gitu."

Gio mengangguk dan mulai menaiki tangga menuju kamar Kinaya.

Tok tok

"Masuk,"

Ceklek

Terlihat Kinaya sedang terbaring di ranjangnya, dan menoleh ke pintu yang sedang terbuka. Kinaya melebarkan matanya.

"Loh Gi?!"

Gio tersenyum dan terkikik geli melihat raut terkejut Kinaya. Ah sangat menggemaskan, batinnya.

"Kenapa? Biasa aja kali mukanya." Ucap Gio sambil berjalan menuju sofa didekat ranjang Kinaya dan mendudukkan dirinya disana.

"Ih kok kesini?"

"Loh emang ga boleh?"

Kinaya memberengut kesal, "Bukannya gitu..."

Gio mengangkat alisnya, "Terus?"

"Ish.. gatau ah,"

"Yaudah gue pulang aja deh, padahal udah bawa matchalatte. Gue kasih Bi Ina aja." Gio bangun dari duduknya dan berpura pura berjalan ke arah pintu kamar Kinaya.

Kinaya yang mendengar itu langsung membelalakkan matanya dan mengarahkan pandangannya kepada paperbag yang ada di genggaman Gio. Tidak! Matchalatte ku!.

"Gi! Ih suudzon aja sih jadi makhluk hidup, maksudnya gue kaget aja gitu lo tiba tiba kesini. Sini duduk sini." Ucap Kinaya dengan mata berbinar, matanya tidak lepas dari paperbag itu.

Gio tidak bisa menahan tawanya melihat itu, ah Kinaya hanya karena minuman ini bisa membuatnya berubah 180 derajat.

Gio kembali mendudukkan dirinya ke pinggir ranjang Kinaya dan memberikan paperbagnya. Hal itu pun disambut hangat oleh Kinaya, Kinaya langsung mengambil paperbag itu, lalu membelalakkan matanya karena melihat 2 cup minuman kesukannya. Kinaya menoleh ke arah Gio sambil tersenyum manis. "Maaci Gio. Baik banget astaga. Bener bener masuk surga lo."

JUNI ( COMPLETE )Where stories live. Discover now