"Turunkan senjata kalian!" perintah Flo.

Membuat para boddyguartnya melihat ke arah Flo heran, dan tak setuju akan keputusan Flo, tapi mau tak mau mereka semua menurunkan senjata mereka, melihat wajah Flo yang serius dengan ucapanya.

Membuat para boddyguart perempuan dan laki laki itu juga, menurunkan senjata mereka dan menghilang entah kemana, menyisahkan perempuan dan laki laki itu.

"KIM SO EUN, MARKS...!!!" ucap Flo lirih tak percaya, dengan penglihatanya, ingin rasanya ia menangis sekencang kencangnya, Flo tak bisa menggambarkan perasaannya saat ini, semuanya campur aduk menjadi satu, tapi yang pasti, ia sangat bahagia mengetahui keduanya masih hidup dan tak membencinya.

"Ke marilah!" ucap So Eun lirih, merentangkan kedua tangannya agar Flo datang dan memeluknya.

Melihat itu, Flo langsung berdiri dari duduknya dan berlari memeluk Kim So Eun, memeluknya dengan penuh kerinduan yang sangat dalam dan menangis sekencang kencangnya dalam pelukan Kim So Eun.

Marks yang melihat kedua wanita di hadapanya saling berpelukan sangat erat dan penuh haru, ikut memeluk keduanya dan ikut menitihkan air matanya saking sedihnya.

"Apakah kau ikut menangis Marks?" ucap So Eun mengejek mendengar tangisan lain selain tangisannya dengan Flo, membuat pelukan ketiganya terlepas dan tertawa haru melihat Marks, seorang mafia yang sangat di takuti di seluruh dunia menangis.

"Jangan tertawa melihat ku, ini tangisan ketiga ku, setelah ayah dan ibu ku, dan kakak sekaligus kembaran ku tiada!" jujur Marks menghapus sisah air matanya.

Membuat Flo dan So Eun yang melihatnya kompak memeluk laki laki tinggi besar, sekaligus tampan itu, menyatakan semuanya baik baik seja sekarang, kami berdua akan selalu ada untuk mu.

"Sekarang apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanya Marks setelah pelukan mereka bertiga terlepas dan mulai tenang, menunggu jawaban kedua perempuan cantik di hadapanya, yang sudah di anggapnya seperti keluarganya sendiri, Marks sangat menyayangi mereka berdua, apa lagi selama ini ia selalu mengawasi keduanya diam diam, agar tetap baik baik saja.

"Aku ingin penjelasan dari kalian berdua, Apa yang sebenarnya terjadi? Aaa...aku kira selama ini, kamu meninggal Kim So Eun, bukankah waktu itu kamu tertembak, dan itu cukup parah Kim So Eun...!!!" ucap Flo bergetar menatap So Eun yang ada di hadapanya saat ini tak percaya, Flo kembali menitihkan air matanya, mengingat betapa tragisnya ke jadian enam tahun lalu, membayangkannya saja, ia tak sanggup.

"Apakah kamu belum yakin Flo, aku masih hidup, bahkan sekarang aku ada di hadapan mu, berbicara pada mu, aku baik baik saja!" ucap So Eun meyakinkan Flo, menunjukan senyum terbaiknya dan kembali memeluk Flo yang sedang menangis.

"Aku sangat senanga kamu masih hidup So Eun, trimakasih banyak karna kamu mampu bertahan!" ucap Flo dalam tangisanya, semakin memperdalam pelukanya pada Kim So Eun.

"Sama sama Princess, semua akan indah pada waktunya!" ucap So Eun menapuk nepuk pundak bergetar Flo agar bisa membuatnya tenang.

"Apakah kalian berdua tidak lapar, sejak tadi pagi aku belum makan apa apa!" eluh Marks mengelus elus perut berototnya, yang sejak tadi berdemo minta di isi.

Membuat Flo dan So Eun melepas pelukan mereka berdua, dan tertawa mendengar perut Marks yang terus berbunyi.

"Ayo kita cari makan!" ajak So Eun segera keluar dari gudang, di ikuti oleh keduanya.

Princess Florensianna.Donde viven las historias. Descúbrelo ahora