"Kau tau, aku bertemu dengan majikan ku di apartemennya tadi!" tutur Flo tak bersemangat.

"Bagus dong, itu kan yang kamu mau, apakah dia tampan?" tanya Min'ah bersemangat, "terus apa, yang akan membuat hidup mu akan seperti di neraka, bukankah ia sangat baik!" tambah Min'ah, heran.

"Itu dia masalahnya, apakah kau mengenal Kim Bum?" tanya Flo menatap langsung manik mata Min'ah.

"Yah!" jawab Min'ah mengangukan kepalanya, "siapa sih yang tak mengenalnya, dia adalah artis terkanal yang lagi naik daun, anak kelas 12a kakak senior kita, pangeran kedua dari negara ini, ketua gank ELEMENTREP yang hampir setiap hari bertengkar dengan mu, musuh besar mu, semua orang mengenalnya!" tambah Min'ah bersemangat.

"Uuummm..." gumang Flo, mengangguk anggukan kepalanya mantap dan memasang wajah cemberut, "dia adalah pemilik apartemen tempat ku bekerja selama ini, bodohnya, aku selama ini mengaguminya, padahal di sekolah, kami berdua suka bertengkar, bagaikan kucing dan tikus!" ucap Flo tak bersemangat.

"Apa!" kompak Min'ah dan So Eun, saling menatap dan mengalihkan pandangannya ke arah Flo yang memasang wajah hampir menanggis.

"Uuummm..." gumang Flo menganggukkan  kepalang tak bersemangat dan kembali menenggelamkam wajahnya di kedua lipatan tangannya yang ada di atas meja.

"Berhenti saja!" usul So Eun, kembali meminum kopi hitamnya santai.

"Benar, kau berhenti saja, gampangkan!" timpal Min'ah membenarkan.

"Aku juga maunya seperti itu, tapi tidak segampang itu!" jawab Flo hampir menangis, menatap So Eun dan Min'ah bergantian.

"Kenapa tidak?" tanya So Eun dan Min'ah kompak menatap Flo lekat lekat.

"Aku sudah terikat kontrak!" jawab Flo lemah dengan wajah lesu, kurang semangat.

"Mo!" ucap So Eun dan Min'ah terkejut, dan menatap satu sama lain.

"Yah, aku sudah terikat kontrak dan kalau aku melanggar kontraknya, aku harus membayar denda sepuluh juta won atau di penjara!" tambah Flo tak bersemangat.

"What!" kompak So Eun dan Min'ah seking terkejutnya.

"Sepuluh juta won, di penjara, gila, terus dari mana kita akan mendapatkan uang sebanyak itu, semua tabungan ku sudah habis, kalau di penjara, aku sudah biasa, bahkan bisa seperti hotel gratis bagi ku, tapi ini kau!" ucap So Eun menatap Flo lekat lekat, "aku tidak akan membiarkan ini terjadi!" tambah So Eun geram sendiri, meminum kopinya hingga habis, emosinya sudah tersulut tadi dan sekarang emosinya kembali tersulut.

"Aku juga tidak bisa banyak membantu, kalian tau sendiri kan, ibuku hanya memiliki cafe ini, warisan satu satunya dari Ayah ku!" tutur Min'ah tak bersemangat.

"Yah, aku tau itu, anak seumuran kita, mana mungkin memiliki uang sebanyak itu, tidak mungkin juga aku meminta pada kedua orang tua ku, bisa bisa aku langsung di tarik untuk pulang ke rumah!" lemah Flo, tak bersemangat.

"Uuumm, kalau aku tidak salah dengar, kamu bilang, penjara sudah seperti hotel gratis bagimu Kim So Eun, maksudnya apa?" tanya Min'ah heran.

"Oo...oh, ii...itu, dulu waktu aku tinggal di luar negri, aku  punya teman yang ayah dan ibunya bekerja di penjara, sekaligus tinggal di sana, jadi hampir setiap malam aku menginap di tempat mereka kalau habis ngerjain tugas!" dusta Kim So Eun.

"Oh!" ucap Min'an mengangguk anggukan kepalanya, " terus kenapa jika Flo, meminta uang pada orang tuanya ia akan di suruh pulang?" tanya Min'ah lagi pada Flo.

"Oo...oh, itu karna kedua orang tua ku tidak setuju aku bersekoleh di sini, jadi, jika aku meminta uang pada mereka, itu berarti aku menyerah, itu lah alasannya aku dan So Eun kerja paruh waktu di tempat mu dan di tempat cowok sialan itu!" dusta Flo sambil menyengir, karna merasa bersalah telah membohongi Min'ah.

Princess Florensianna.Where stories live. Discover now