67 || Siapa yang lebih Berhak?

Start from the beginning
                                    

Minhyun melangkahkan kakinya menjauh setelah itu, tetapi tertahan karena Seungwoo segera mengejar langkahnya dan menghentikannya.


"Apa hak lo ngelarang gue?"

"Lo gak salah nanyain itu?" Minhyun tersenyum sarkas.

"Kalo lo lupa, biar gue ingetin. Sekarang, gue tunangan Eunbi, Bang. Sedangkan lo? Cuma mantan! Jadi, udah jelas kan, siapa yang lebih berhak mencampuri hidup Eunbi?"

Ingin hati melempar pukulan, tapi apa daya kalau semua yang Minhyun katakan barusan adalah sebuah kebenaran?



***



"Itu bunganya buat aku, Kak?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Itu bunganya buat aku, Kak?"


"Eh?"

Wooseok refleks menyembunyikan apa yang dipegangnya karena terkejut, seperti orang yang tertangkap basah sedang melakukan sesuatu.


"Gak usah disembunyiin, aku udah lihat kok."

"Apa?" Wooseok  mode pura-pura gak tahu.

"Itu, bunga yang Kakak sembunyiin, aku udah lihat. Bunganya buat aku, kan?"

Sakura sengaja mengulangi pertanyaannya. Wooseok mengangguk, lalu memberikan bunga itu pada pemilik sebenarnya.

Dahi Sakura mengkerut heran. "Tapi, kenapa harus bunga matahari? Biasanya bukan bunga ini yang Kakak bawain."

Wooseok tersenyum manis, membuat kadar ketampanannya meningkat beberapa kali lipat. "Bunga matahari itu melambangkan kebahagiaan, kegembiraan dan keceriaan. Jadi, aku harap kamu seperti bunga itu setelah keluar dari rumah sakit hari ini."

Sakura menarik kedua sudut bibirnya, tersenyum persis seperti Wooseok. "Oh, gitu. Kalau yang biasanya Kakak kirim ke rumah sakit, itu bunga apa?"

"Baby Breath."

Wooseok menjawabnya tanpa berpikir panjang, tidak memikirkan kemungkinan kalau-kalau Sakura menanyakan tentang –


"Arti bunganya apa?"

Kan.

Ditanya juga akhirnya.

Wooseok menggaruk tengkuk belakang kepalanya yang tidak gatal, tiba-tiba merasa gugup ditodong pertanyaan seperti itu.


"Ah, kalau itu," Wooseok menggantungkan kalimatnya, berpikir keras untuk menjawab pertanyaan Sakura, "aku juga gak tahu. Kemarin, penjual bunganya yang milihin hehe."

FAMILY SERIES || Keluarga LeeWhere stories live. Discover now