3. Nasib Buruk

405 104 42
                                    

Holla! Aku balik lagi dengan karya ini! Hehehe emang lagi mood banget nulis ini. Btw, kalau part ini sampe 50 vote dan 30 komen, aku bakal update lagi xixixi
Well, happy reading!
💚💚💚💚



■■■■■


Gara-gara Sean, Seje jadi diceng-cengin Yudhistira dan kawan-kawan pekara insiden 'bocornya' tadi pagi. Juwanda yang semula menahan diri untuk tertawa akhirnya tak bisa menahan gelak—terutama ketika bahasan absurd tersebut ikut dibawa ke kosan bujang yang mana Lanang si kang lawak ikut-ikutan menggoreng dengan semangat 45.

"Diem gak lo pada?! Kalo gak, gue balik nih!!" Akhirnya sebait ancaman tersebutlah yang menyudahi sesi bengek teman-teman Seje. Mereka pun mulai memencar dan fokus ke tugas kelompok masing-masing.

Sebenarnya, selain karena moodnya yang sudah terjun bebas sejak sore tadi, Seje juga tak pernah suka mampir ke kos milik eyangnya ini. Alasan utamanya adalah karena Kuncoro—sang mantan kekasih di bangku SMP yang bisa-bisanya menyewa salah satu kamar kos di seberang rumahnya ini.

Kuncoro bukan mahasiswa sepertinya lagi, melainkan seorang pekerja kantoran alias PNS yang ditempatkan di salah satu instansi pemerintahan dekat kampus Seje. Kuncoro pula yang menjadi penghuni kos tertua sekaligus yang dituakan. Bagaimana tidak, nyaris seisi kos menurut padanya dan memang, Kuncoro itu tipikal laki-laki berwibawa yang tak banyak bicara.

Well, setidaknya begitu yang orang lain lihat tentang Kuncoro.

Tapi di mata Seje, Kuncoro tidaklah sesempurna itu. Laki-laki yang akrab disapa Kun atau Mas Kun itu pernah melakukan satu kesalahan besar pada Seje di masa lalu. Kesalahan yang membuat Seje enggan untuk menjalin hubungan lagi. Kesalahan yang membuat Seje beranggapan bahwa semua laki-laki itu sama.

Sama-sama brengsek.

"Je, lo udah selesai?" satu pertanyaan dari Juwanda berhasil membangunkan Seje dari lamunannya. Gadis itu kemudian mendongak, mengalihkan atensi dari laptop yang ia pandang dengan isi kepala melayang entah ke mana, lalu menatap Juwanda di depannya.

"Ng, belom. Ini masih gue kerjain." Begitu jawabannya.

" Begitu jawabannya

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।
RIVALOVA: Should I Marry My Fabulous Rival?जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें