forty four

18.8K 1.8K 117
                                    

"Ayah Abang pengacara ya?" tanya Rara yang membeli segala macam daging untuk acara barbeque malam. Lisa di sebelahnya tergelak, gadis itu benar-benar menjalankan tantangan mereka beberapa saat lalu.

"Bukan, Kak."

"Kalau gitu ayahnya guru?"

"Bukan juga Kak."

"Kalau gitu ayah Abang—"

"Saya yatim Kak, mau ngajak gelut bilang."

Lisa, Dela, Dala dan Sayang tertawa kencang. Pipi Rara memerah lalu mengucapkan kata maaf lalu mengambil wagyu yang sudah di iris tipis oleh sang abang yatim.

Mereka berganti ke tempat lain untuk membeli bumbu. Rara selaku chef yang cukup terkenal di usia muda, menunjukkan bahan-bahan yang dipakai sebagai bumbu barbeque nanti malam.

Sedangkan laki-laki yang menjadi pasangan perempuan yang berbelanja di dalam menunggu di depan sembari memainkan lantai di pijakan kaki mereka. Bosan menunggu para gadis yang lama berbelanja.

"Buset, lumutan gue nunggu di sini." Asta menggaruk pipinya yang gatal digigit nyamuk.

"Gak bayangin setiap minggu Daddy temenin Mommy belanja." ucap Rio, pemuda itu duduk berjongkok di samping Kevin.

"Sabar." sahut Kevin sambil memainkan ponselnya.

Tiba-tiba Raka tertawa keras membuat Asta terkejut di sampingnya. "Kenapa lo?" tanya Asta heran.

"Regan goblok banget sumpah." Regan mengusap matanya yang berair. Dia memegang perutnya yang mendadak sakit.

"Ngapa sih?" tanya Frans juga penasaran.

"Dia nyebar link bokep ke grup kelas yang ada gurunya."

"Tinggal hapus pesan." balas Rio santai. Regan tidak ikut ke mall lantaran Sita menahan pemuda itu mengikutinya membeli sandal Chanel pengeluaran terbaru.

"Udah, tapi kata dia malah hapus untuk saya."

"Itu mah gobloknya natural."

Erlang ikut tertawa kecil. Saat melihat Rara keluar bersama adik-adiknya dan Lisa, pemuda itu mengambil alih plastik di tangan Rara. "Udah selesai?" tanyanya.

"Udah."

Kevin menggandeng tangan Lisa. Mereka berjalan mendahului yang lain, pria itu tersenyum kala gadisnya menyandarkan kepalanya di lengan Kevin. "Capek?" tanya pria itu.

"Lumayan." jawab Lisa seadanya.

Kevin membuka pintu mobil untuk Lisa dan mempersilahkan gadis itu masuk. Regan, Frans dan Rio menumpang di mobil Frans. Erlang, Dela, Dala dan Rara di mobil pribadi Erlang yang baru dibeli pemuda itu dua hari lalu.

*********

"PAPA! YA AMPUN!" Lisa berteriak histeris saat dirinya menemukan Hardi sedang membawa lima paper bag berisi tiga pasang bikini. Ayahnya mengeluarkan bikini, mengarahkan bikin tersebut ke arah tubuh Laras yang sibuk memotong cumi bersama Elle.

Hardi gelagapan, memasukkan lagi bikin hitam yang bentuknya tidak Lisa pahami ke dalam paperbag. "Kamu sudah pulang?" ayahnya menggaruk tengkuk yang Lisa yakini tak gatal.

Lisa menggelengkan kepala takjub. "Aku mau nikah. Jangan sampai kamar hotelku yang pakai Papa."

"Lisa." Laras menyapa. Wanita itu mengusap tangannya di kain bersih sebelum menerima uluran tangan Lisa. "Udah belanjanya?"

Me And Mr. Billionaire [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang