forty one

19.9K 1.8K 64
                                    

Rasa Cinta Ini-Ghea Indrawari

********

"Sayangnya Mama." Laras duduk di samping Lisa yang sibuk mengganti chanel televisi.

"Apa Sayangnya Lisa?" gadis itu memeluk tubuh Laras yang duduk di sampingnya.

"Mau bantuin Mama gak?" Laras mencium dahi anaknya. "Berhubung Kevin juga ada di kantor Papa."

"Mau aku ngapain?"

"Temenin Mama ke kantor Papa mau gak?"

"Mau. Jam berapa?"

"Sekarang."

"Aku siap-siap."

Lisa berdiri dan sofa. Dia berlari ke kamarnya untuk mengganti baju, Laras juga melakukan hal yang sama. Mereka keluar dengan keadaan sudah siap pergi ke kantor Hardi.

Laras mengambil kunci mobil dari Kevin. Dia duduk bersebelahan dengan Laras. Kedua perempuan cantik di mobil itu menyalakan lagu kesukaan mereka dan menyanyi bersama.

Laras tiba-tiba mengelus kepala Lisa. Gadis itu reflek menoleh pada ibunya. "Makasih ya Sa."

"Makasih buat apa?"

"Kamu udah mau sayang Mama. Lebih pilih tinggal sederhana sama Mama dibandingkan bareng sama Papa kamu." senyum haru terpatri di wajah Lisa. Ketika lampu lalu lintas berubah merah, Lisa menangkap tangan Laras di pipinya.

"Aku yang beruntung punya Mama."

"Mama senang mendapatkan Putri seperti kamu. Walau Mama bukan ibu kandung kamu, tapi kamu mau menerima Mama apa adanya."

Lisa mencium telapak tangan ibunya. "Mama Laras adalah ibu terbaik di dunia. Suatu saat Lisa berharap bisa seperti Mama. Sikap adil, gak cuma memikirkan satu orang, pemaaf dan pemberani."

Lida menjalankan mobilnya ketika lampu sudah berubah hijau. Dia masih tersenyum ke arah Laras, namun senyum itu luntur mendengar penuturan ibunya.

"Mama melihat kamu satu kamar dengan Kevin sewaktu di apartemen kemarin."

"Mama apa?"

"Mama merasa gagal menjadi seorang ibu kalau kamu sudah berbuat hal yang lebih dengan Kevin." Laras menghapus sudut matanya yang berkaca-kaca. "Mama takut, Mama salah mendidik kamu."

"Ma. Aku dan Kak Kevin gak sampai ke tahap itu. Aku masih suci." tuturnya cepat. Dia merasa bersalah melihat air mata Laras yang disebabkan gara-gara ulahnya.

"Kamu boleh berbuat yang seperti kalau sudah mempunyai ikatan Sa. Ingat, tomat yang sudah ditusuk dengan kayu tidak akan kembali seperti semula. Jaga kehormatan kamu, itu yang bisa kamu banggakan di depan suamimu kelak."

Lisa mengangguk yakin.

"Mama bicara seperti ini bukan berarti menganggap wanita yang sudah tidak suci sebelum menikah itu tidak berharga. Derajat kita semua sama. Tapi Mama hanya ingin kamu menjaga yang masih tetap utuh. Jangan sekali-kali merusak kepercayaan Mama."

Semua wanita itu sama berharganya. Entah itu dari masa lalu yang kelam atau masa lalu yang polos. Walau terkadang kerap diperlakukan tidak adil, namun wanita itu yang mempunyai kedudukan tinggi.

Lisa sering menemukan sepasang suami istri yang sang laki-laki mempunyai masa lalu kelam tetapi sang wanita tetap menerima laki-laki tersebut. Wanita akan berpikir, prianya akan berubah ke arah yang lebih baik seiring berjalannya waktu.

Sedangkan laki-laki akan berpikir ribuan kali untuk menghabiskan hidup bersama wanita yang mempunyai masa lalu tidak seindah wanita impiannya. Akhirnya dia memutuskan pergi.

Me And Mr. Billionaire [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang