twenty

21.6K 2.2K 144
                                    

Hari ini keberangkatan Lisa dan kawan-kawannya ke Jogjakarta. Gadis itu mencoba menggoyangkan tubuh Kevin yang masih terbaring di sampingnya, pria itu sulit dibangunkan. Penerbangan pesawat mereka 4 jam lagi.


"Kak bangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak bangun." Lisa menjambak rambut Kevin. Namun pria itu masih setia tertidur. "Empat jam lagi kita berangkat."

"2 menit lagi." Kevin menarik tubuh Lisa agar berbaring di sampingnya.

"Aku berangkat sendiri deh kalau Kak Kevin gak mau bangun." Lisa melepaskan kurungan tangan Kevin di tubuhnya.

Mata Kevin perlahan mau diajak kerja sama. Setelah mata itu terbuka sepenuhnya, pria itu terduduk di kasur. Mengucek mata, kesadaran belum sepenuhnya menghampiri Kevin.

"Sarapan udah aku masakin. Kak Kevin siap-siap. Pesawat kita berangkat empat jam lagi."

Lisa menaruh susu putih di atas nakas. Dia mengubah pola hidup Kevin yang suka meminum kopi menjadi mengonsumsi susu di pagi hari. Gadis itu duduk di samping Kevin lalu mengelus kepala pria itu lembut.

"Jangan tidur lagi."

"Sa?" Kevin menahan tangan Lisa yang hendak bangkit.

"Ya?"

"Kita gak naik jet pribadi aku?" Lisa duduk kembali di samping Kevin. "Kita bisa berangkat di jam berapapun yang kita mau, gak perlu mengikuti jam keberangkatan pesawat biasa."

"Aku dan Inez udah pesen tiketnya Kak. Sayang kalau hangus."

"Biar Justin yang berangkat dengan Inez, kita bisa berangkat berdua."

"Kak. Kita gak bisa ambil keputusan seenaknya, semua udah di planning sama teman-teman dari hotel sampai tempat wisata yang bakalan kita kunjungi."

"Kamu tau Sa, pesawat itu ramai dan aku gak bisa tenang di keramaian."

Lisa menggenggam tangan Kevin, meyakinkan pria itu. "Ada aku."

Kevin sejak dulu dikenal Lisa manusia yang jarang membaur. Berbeda dari gadis itu yang mempunyai banyak teman dimanapun, Kevin cenderung suka mengurung diri di kamar dan belajar daripada bermain.

Ketika tak bersama Lisa, Kevin akan belajar sendirian. Saat bersama Lisa, dia mengajarkan pelajaran yang tak gadis itu pahami. Derita pacaran dengan pemuda pintar, setiap kencan memakan materi.

"Sa."

Lisa membenarkan letak selimut yang acak-acakan. Kevin berdiri menjulang di belakangnya, hanya memakai boxer penutup bagian bawah tubuhnya. Setelah Lisa selesai membetulkan tempat tidur mereka, Kevin memeluk dari belakang.

"Apa Kak?"

"Ayo mandi bersama."

"Aku udah mandi."

Me And Mr. Billionaire [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang