twenty six

19.1K 1.8K 169
                                    

Warning 🔞🔞🔞

Tandanya banyak, jadi mungkin lebih bahaya dari bab 🔞 sebelumnya.

SEBELUM KALIAN PADA PUASA

buat yang baca besok, skip dulu sampe buka ya.

*******

Lisa membuka pintu kamarnya perlahan ketika mendengar suara dengkuran keras dari depan kamarnya. Lisa menggeleng takjub melihat posisi tidur adiknya yang tak karuan.

Mereka tidur membentuk huruf A. Raka dan Regan kepalanya saling menyatu dengan badan miring, Asta tertidur dengan kepala menimpa perut Regan dan kakinya menimpa perut Raka.

"Gak ada anggun-anggunnya kalian. Gak kayak kakaknya." cibir Lisa.

Lisa bergumam sepanjang jalan menuju kamar Kevin. "Harta dan tahta, jelek gapapa asal banyak duitnya. Yang penting apa? Harta dan tahta~"

Lisa mengendap-endap masuk ke dalam kamar Kevin, namun suara sesuatu dari balik pintu kerja ayahnya membuat Lisa mengurungkan niatnya.

Jam setengah dua belas malam, untuk apa ayahnya berada di ruang kerja? Lisa semakin mendekat ke pintu ruang kerja ayahnya dan betapa terkejutnya dia melihat perbuatan tidak senonoh ayah dan ibunya di dalam ruangan itu.

"Lebih cepat Mas." ucap Laras di bawah Hardi.

Lidah Lisa kelu, tontonan live yang membagongkan. Gadis itu mengelus dadanya pelan, bisa-bisanya dia berdiri di sini mendengarkan suara desahan orang tuanya.

"Udah gila gue."

Lisa berjalan mengendap-endap ke kamar Kevin, dia membuka pintu kamar Kevin yang tidak terkunci. "Pstt, pssttt."

Kevin yang hampir tertidur tak mengindahkan bisikan dari Lisa. Gadis itu memutar bola matanya malas, dia naik ke ranjang Kevin dan memeluk tubuh calon suaminya dari belakang.

Tubuh Kevin tersentak kaget, dia melihat pelaku yang memeluknya dari belakang. "Lisa!" ucapnya tak percaya gadisnya berbaring di sampingnya. "Astaga kamu buat aku kaget."

"Tadi aku udah panggil, tapi gak nyaut. Ya udah masuk aja."

Kevin balas memeluk tubuh Lisa di sampingnya. Kedua mata mereka terpejam, pria itu mendekap kepala Lisa semakin dekat dengan dadanya.

*******

Kevin membuka matanya ketika merasakan sesuatu di bagian bawah dirinya. Selimut yang dipakainya bergerak dari atas ke bawah terus menerus.

Pria itu mendesah tatkala ada tangan yang mengurut miliknya. Segera dia menyibakkan selimut dan menemukan Lisa sedang bekerja di bagian bawahnya. Boxer yang dia gunakan sudah menghilang tak tahu kemana.

Kevin menggenggam rambut Lisa di tangannya, menghilangkan penghalang pemandangannya. Pagi yang cerah disambut dengan cara seperti ini dari Lisa membuat Kevin benar-benar melayang.

"Faster Sa." mendekati pelepasan Kevin membuat pria itu menyuruh Lisa mempercepat gerakannya. Kevin menggerakkan kepala Lisa hingga gadis itu sempat tersedak.

Ketika pelepasan itu datang, Lisa menjauhkan wajahnya dari milik Kevin membuat pria itu mengerang sembari menatap gadisnya bingung.

"Kenapa gak ditelen?" tanya Kevin heran.

"Kata dokter di Tiktok gak boleh ditelen."

Me And Mr. Billionaire [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang