Me And Mr. Billionaire [END]

Spesial part

[Spesial part Hardi-Laras. Buat yang gak minat bisa skip]

[18+ ya brader, sistur 🙏🏼]

********

Laras memasuki area kantor Hardi. Tali sepatu menganggu perjalanannya, Laras menunduk di samping sofa para karyawan beristirahat. Mendengarkan perbincangan kedua wanita yang duduk di sana.

"Kesel banget sama Bu Ayu sumpah. Dari kemarin nyolot mau ketemu Pak Hardi, gak tau apa Pak Hardi udah punya istri." ucap perempuan berhijab abu-abu di samping perempuan bertubuh gempal yang memakan telur gulung.

"Mending kalau lebih cantik dari Bu Laras. Dia lebih jelek cuy." balas wanita bertubuh gempal.

"Bu Laras umurnya beneran mau 50 tahun?"

"Iya njir katanya. Mana mukanya kayak umur 30 tahunan, kulitnya lebih kencang dari kulit gue." perempuan bertubuh gempal berdecak kagum. "Gosip di kantor katanya Pak Hardi jalan sama Bu Ayu ke mall itu bener?"

"Nah, gue mau ngomong. Gue kemarin kebetulan papasan sama mereka, bukan papasan sih. Tapi kayak gue tau kejadian awal sampai akhir."

"Gimana? Gimana? Ceritain gue dong."

Telinga Laras menajamkan pendengarannya. Dia masih berjongkok di belakang bangku dua perempuan itu bertambah asik.

"Awalnya Pak Hardi datang sendirian ke tempat brand Victoria Secret, you know lah. Ke bagian lingerie, Pak Hardi gosipnya suka beli baju buat istrinya."

"Terus?"

"Bu Ayu itu kayaknya emang ngikutin Pak Hardi, dia langsung nyusul Pak Hardi gitu."

"Wah, serius lo?"

"He'em, sumpah Rari."

"Gatel banget itu cewek."

"Pak Hardi cuma nyapa, basa-basi sama rekan kerja. Bu Ayu itu kayak ngerengek buat ditemenin belanja bareng, gue gedeg banget liat mukanya waktu itu."

"Hari ini masih berani ke sini dia? Bukannya Pak Hardi udah mutus hubungan kerja sama dia, udah ada perusahaan lain yang ambil alih kan? Ngapain itu cewek masih mau ke sini? Ganggu pemandangan mata aja."

"Kapal gue tetep ke Bu Laras, Pak Hardi. Orang baek harus dilestarikan. Gue aja masuk ke Laras's Lovers."

"Gue juga masuk ke grupnya."

Laras tersenyum mendengarnya, ternyata mereka berdua tidak termasuk orang yang hanya cari muka di depannya dan sang suami. Ingatkan Laras mencari nama Rari nanti.

Laras mendengarkan lebih detail lagi jam Ayu biasanya datang, mereka bilang 15 menit lagi Ayu akan ke kantor. Dia tersenyum miring, melangkah menuju lift khusus petinggi.

"Gimana sih mukanya Ayu. Gue jadi penasaran." tepat saat Laras bergumam. Lift terbuka, wanita itu segera melangkah menuju ruang kerja suaminya.

Laras mengetuk pintu ruang kerja suaminya. "Masuk." suara berat dan dingin Hardi menjawab.

"Sibuk banget, Pak?" tanya Laras. Wanita yang memakai kemeja putih kebesaran dan celana jeans di tubuhnya melirik kumpulan kertas di meja.

"Laras?" Hardi melepas kacamata yang dikenakan. Dia cepat-cepat menghampiri istrinya, tak menyangka kunjungan mendadak dari Laras mampu menghilangkan penat seharian bekerja.