eight

25.6K 2.7K 254
                                    

Dari bab ke bab votenya turun terus :(

******

Kevin tergesa mendorong Lisa ke dalam penthousenya. Lisa yang tak siap serangan mendadak dari Kevin, dia meremas kemeja pria itu sebagai pegangan.

Kevin mengangkat tubuh Lisa dan gadis itu melingkarkan tungkai kakinya di seputaran pinggang Kevin. Pria itu menyambar bibir Lisa, menciumnya secara membabi buta. Menelusuri mulut bagian dalam gadis di gendongannya, dia memiringkan kepalanya supaya mulutnya bertambah dalam mengabsen seluruh permukaan bibir Lisa.

Kevin menjatuhkan tubuh mereka ke sofa. Dia meraba paha Lisa yang terbuka. Terus naik hingga dada gadis itu lalu meremas pelan gumpalan daging di tangannya.

"Ah Kak Kev." Lisa menahan Kevin yang semakin luas menjelajah di tubuhnya. "Jangan."

Kevin memejamkan mata untuk menahan diri. Bisa bahaya terlalu lama bersama Lisa tanpa ikatan. Dia bisa kebablasan. Tadi hampir saja dia kehilangan Lisa jika tidak bisa menahan diri.

"Lama sekali kita gak sedekat ini Sa." napas Kevin terengah di bahu Lisa.

"Iya. Kak Kevin jangan coblos aku sebelum nikah. Nanti si otong bisa di potong Papa."

"Untung kamu mengingatkan tadi."

Kevin bangun dari atas badan Lisa. Dia menggendong gadis itu ala bridal, masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu kamar menggunakan kaki. Lisa menyalakan televisi sesudah menyentuh kasur.

"Jadi pengen ke Afrika." ucap Lisa sembari memandang beberapa hewan yang berlalu lalang bebas di hutan. "Pengen ketemu kangguru."

"Sok-sokan kamu mau ke Afrika. Memangnya bisa bahasa di sana?"

Mata Lisa menyipit memandang Kevin. Dia menganggukkan kepala seakan dia betul-betul yakin. "Samina-mina eh eh. Waka-waka eh eh. Tamina-mina zangalewa. This time for Afrika."

"Terserah kamu."

"Kak baju ganti aku di taruh dimana?" pandangan Lisa mengelilingi ke kamar Kevin. "Aku mau ganti baju."

"Ada sofa ruang tamu." Lisa mengangguk, dia berjalan ke ruang tamu lalu kembali di kamar untuk mengganti bajunya di walk in closet.

"Besok aku belikan kamu baju-baju. Biar kalau nginep sini gak usah bolak-balik ke rumah." ucap Kevin sesudah Lisa selesai berganti pakaian. Dia menarik Lisa kembali ke dekapannya sembari menonton televisi bersama.

Lisa cengo. Berabe gue sering ke sini, kecebong Kak Kevin bisa investasi duluan ke rahim gue.

Gadis itu tak yakin Kevin bisa bertahan lama menahan diri jika di dekatnya. Kevin itu mirip Ayahnya, sentil dikit otongnya langsung bangun. Kalau Kata Laras—ibunya, orang yang pendiam sejenis Ayahnya dan Kevin malah orang yang berbahaya.

"Oh ya," Kevin teringat sesuatu. "Om Hardi bilang dia mau honeymoon ke Bali. Dia titip kamu, suruh aku jagain."

"Kak Kevin udah ketemu Papa?"

"Udah. Jauh hari sebelum kita ketemu di klub malam."

Percakapan usai. Tak ada yang membuka suara, cuma suara dari televisi yang menayangkan dua orang kakek-kakek adu batu akik.

Me And Mr. Billionaire [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang