48. Rahasia

2.2K 311 76
                                    

*****

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


*****

Rutinitas Jisoo di pagi hari setelah membuat sarapan ialah menyiapkan air untuk Taehyung mandi dan menyiapkan pakaian kerja untuk sang suami. Saat semua rutinitasnya telah di lakukan, Taehyung malah susah dibangunkan. Jisoo mendengus sebal saat Taehyung masih bergelut dengan selimut tebalnya, enggan terbangun walau beberapa kali Jisoo bangunkan.

"Tae, bangun. Nanti lo kesiangan." Lengan Jisoo berusaha menarik selimut Taehyung.

"5 menit lagi ya," jawab Taehyung dengan suara serak khas orang bangun tidur. Ia menarik lagi selimutnya yang tadi ditarik Jisoo.

"Nggak bisa! Lo harus mandi, terus sarapan, berangkat kerja. Gue udah siapin sarapan, air buat lo mandi sama baju kerja lo. Bangun ayo, sebelum gue siram lo pake air comberan," ketus Jisoo menarik kembali selimut tebal Taehyung dan melempar selimut itu ke lantai.

"Galak banget sih punya istri. 5 menit doang Ji, gue masih ngantuk. Lagian gue bolos kerja hari ini. Jadi jangan bawel ya, lo mending tidur lagi sini," balas Taehyung enggan membuka matanya. Ia kembali meringkuk mencari posisi ternyaman.

Jisoo berkacak pinggang berniat mengomeli Taehyung. "Kenapa bolos? Lo baru masuk kerja setelah liburan kita di Korea, masa lo mau bolos lagi? Yang ada, Papa lo bakalan marah besar. Lo itu calon CEO, Garda Taehyung Cakrabuana. Sedang dalam masa percobaan kerja. Apa kata karyawan lo nanti kalau calon CEO-nya males-malesan kayak gini hah?"

Taehyung membuka matanya, ia berdecak sebal mendengar cerocosan Jisoo di pagi hari. Taehyung bangkit mengambil posisi duduk. Jisoo bernafas lega karena Taehyung mau mendengarkannya. Alih-alih beranjak dari tempat tidur untuk mandi, Taehyung malah menarik Jisoo ke tempat tidur dan memeluknya.

Jisoo kontan kaget meronta minta dilepaskan. "Taehyunggg ... apa-apaan sih? Lepasin! Badan lo bau. Gue udah mandi tahu, nanti terkontaminasi jigong lo!" pukulan demi pukulan Jisoo layangkan ke dada bidang Taehyung.

"Nggak sakit, kayak pukulan semut. Biarpun bau jigong, pelukan gue bikin nyaman kan? Diem deh, tidur lagi ya, masih pagi."

Jisoo mendengus pasrah, pukulannya sama sekali tak mempan untuk melepaskan pelukan Taehyung.

"Ji, gue udah ijin sama Papa hari ini nggak masuk kerja. Awalnya Papa nggak ijinin, banyak kerjaan di kantor yang memang harus gue tangani langsung. Tapi gue bilang sama Papa, gue mau nemenin lo chek-up ke dokter. Jadwal pemeriksaannya memang harusnya minggu depan, tapi pihak rumah sakit ngabarin kalau jadwalnya dipajukan ke hari ini. Hari ini gue bener-bener mau quality time sama lo."

Jisoo mendongak menatap wajah bare face Taehyung lekat. Jisoo kira, Taehyung memang malas untuk berangkat kerja. Lengan Jisoo mencubit kedua pipi Taehyung gemas. "Uwuuu ... sweet banget sih bayi beruang salju yang satu ini."

"Ishhh ... singkirin tangan lo!" kata Taehyung mengibas-ngibaskan kepalanya.

Jisoo melepaskan cubitannya dan beralih menangkup kedua pipi Taehyung, menatap kedua mata Taehyung dalam.

NOT LOVE [ON GOING]Where stories live. Discover now