102. Pisah (?)

1.7K 277 120
                                    

Halo para penumpang kapal Vsoo, tinggalkan vote dan komentar ya

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Halo para penumpang kapal Vsoo, tinggalkan vote dan komentar ya. Mohon beritahu kalau ada yang typo. Happy reading, dear 💜

*****

Kedatangan Taehyung tak disambut baik Siwon dan Yoona seperti sambutan biasanya. Kedua orang tuanya menatap Taehyung tajam, dingin dan tak bersahabat. Sampai-sampai Taehyung bingung dan kikuk sendiri menghadapi situasi tak menyenangkan ini. Awalnya Taehyung ingin basa-basi pada Siwon yang baru pulang dari luar kota. Tetapi, belum sempat ia melontarkan satu patah kata, Siwon lebih dulu melayangkan tamparan keras di pipi kanannya.

Plak!

Mata Taehyung melebar usai mendapat tamparan keras dari Siwon. Jemarinya memegang pipi kanan yang terasa nyeri dan panas. Napas Siwon mulai terdengar memburu dengan rahang mengeras dan bibir terkatup rapat seperti sedang menahan amarah. Yoona yang menyaksikan hal itu hanya bisa terisak, tak kuasa bertindak apapun.

"Kenapa Papa tampar aku?" protes Taehyung tak terima.

"Suami macam apa kamu Taehyung? Apa pantas kamu menyiksa istri kamu sendiri? Menghina, merendahkan dan mengusir dia, hah? Papa tidak pernah mengajarkan kamu berlaku seperti itu! Kamu seharusnya menghargai dan menghormati istri kamu!" Siwon tampak berang.

Senyum miring tercetak di bibir Taehyung. Dugaannya benar, Siwon telah mengetahui masalah ini. Yoona pasti yang membeberkannya pada Siwon. "Pengkhianat seperti dia tidak pantas dihargai."

"Cukup Taehyung, kamu tidak pantas menyebut Jisoo pengkhianat tanpa bukti yang benar-benar kuat!" tegas Siwon.

Yoona berjalan mendekati Taehyung, menatap putra bungsunya prihatin. Sebegitu tidak percayanya Taehyung pada Jisoo. Yoona yang sedari tadi diam pun, angkat bicara. "Tadi siang Jin dan Irene datang kemari. Mereka bicara baik-baik dengan Hae In. Hae In bilang, dirinya dan Jisoo dijebak. Ada orang yang memberikan obat tidur ke minuman Hae In. Dia sendiri tidak tahu mengapa dia bisa satu kamar dengan Jisoo. Sewaktu Hae In konfirmasi pada resepsionis hotel, resepsionis itu bilang ada orang yang memesan hotel menggunakan identitas Hae In dan Jisoo yang menyatakan mereka sudah menikah, hingga resepsionis percaya bahwa mereka suami istri. Mama yakin itu identitas yang mereka palsukan. Jadi, apa yang kamu lihat di hotel itu pasti salah paham."

Penuturan Yoona sejalan dengan yang Hae In tuturkan saat bertemu dengan Taehyung tadi. Hae In menolak dengan keras dirinya dan Jisoo berselingkuh.

"Selain itu, Papa juga sudah menanyai para asisten rumah tangga yang kamu pecat secara sepihak. Mereka ada di rumah Papa sekarang. Salah satu dari mereka mengatakan jika Jisoo pergi ke hotel untuk menemui kamu. Jisoo mendapat sebuah undangan makan malam yang dikirim seorang kurir dan dia mengira undangan itu dari kamu. Itu alasannya, dia bersedia datang ke hotel itu," beber Siwon.

"Mama menemukan undangan itu di laci meja rias Jisoo sewaktu Mama membersihkan kekacauan yang kamu buat. Di sana tertera keterangan tempat dan waktu, juga tidak ada nama jelas si pengirimnya. Hanya tertera pengirim 'secret admirer'." Undangan itu Yoona serahkan pada Taehyung.

NOT LOVE [ON GOING]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin