[19] Pertengkaran

1.9K 423 26
                                    

Festival Kesenian SMA Andromeda telah usai. Acara tahunan yang bertajuk musim semi itu ditutup oleh permainan piano salah seorang siswi genius di sana. Tak pernah ada yang tahu sebelumnya baik teman-teman sekelas Angel bahwa gadis itu ternyata mahir bermain alat musik itu.

Sebuah kejadian mengejutkan, Angel yang saat itu terlihat kurang sehat tetap memaksakan diri untuk tampil drama dan pertunjukan musik. Sedetik setelah menekan tuts terakhir, gadis itu jatuh dan pingsan. Siapa pun yang ada di sana pasti terkejut tak terkecuali Rocky. Beberapa orang segera membawa gadis itu ke ruang kesehatan dan melakukan tindakan pertama.

Lily, sejak mendengar bahwa Angel akan menampilkan pertunjukan musik sudah terlihat khawatir. Gadis itu terus  menggigit bibir selama pertunjukan berlangsung dan hingga tepat pada jatuhnya Angel di nada terakhir, ialah orang pertama yang berlari menyelamatkan. Lily tahu sesuatu. Tidak. Gadis itu tahu sesuatu yang tidak semua orang ketahui.

Waktu bersantai telah usai. Seperti yang sudah diketahui bersama bahwa ujian akhir tak lama lagi. Para siswa punya waktu sekitar sepuluh hari untuk mempersiapkan diri. Semua orang mulai berbenah dan belajar dengan giat. Gelar siswa terbaik sepanjang musim telah dinanti oleh siswa-siswa di kelas unggulan termasuk kelas A. Mereka mulai melupakan hiruk pikuk festival lalu menjalani kehidupan seperti biasanya.

Setelah festival, siswa SMA Andromeda mempunyai waktu sehari untuk beristirahat lalu memulai pembelajaran saat lusa. Hari ini semua dimulai, namun matahari masih malu-malu menampakkan diri. Jarum jam yang melingkar di tangan kiri Rocky menunjukkan pukul setengah tujuh pagi. Harusnya sudah cerah dan hangat. Lelaki itu berjalan santai. Pikirannya bercabang ke sana ke mari memikirkan sesuatu, hingga tanpa sadar bahwa ada seseorang yang menghadangnya tepat di depan pintu utama.

"Masih pagi." Mecca, dengan polosnya berdiri di depan Rocky sembari melipat tangan di dada. Senyum ketua kelas itu merekah, entah apa yang ada di pikirannya.

"Kau kurang kerjaan?" Rocky melewati Mecca begitu saja. Meski saat festival mereka terlihat dekat, tetapi tetap saja Rocky belum terbiasa. Semua bahkan terlihat aneh saat ia mulai rukun dengan Mecca.

Mecca berjalan cepat lalu mengimbangi langkah Rocky. "Hari ini hukumanmu dimulai lagi, ya?"

Rocky sudah tahu. Bahkan benar-benar tahu dan sadar akan hal itu. Pernyataan Mecca malah membuatnya semakin badmood dan hilang semangat. Rocky abai, lalu mengenakan headphone-nya agar tak lagi mendengar omongan Mecca.

"Hei dengarkan aku!" Mecca melepas paksa headphone Rocky lalu mengambilnya.

"Hei!" Rocky segera menggapai benda itu dari Mecca namun gagal. Sebuah pemandangan aneh di koridor sekolah, dua orang lelaki tengah berebut benda yang tidak begitu berarti. Beberapa orang bahkan memandang keduanya jengah lalu berbisik. Entahlah.

"Kau! Ikut aku!" Mecca hilang kesabaran dan menarik tangan Rocky agar mau mengikutinya. Tak semudah itu bahkan Rocky sudah melakukan penolakan.

"Mau apa, ha?!" Rocky menghentakkan tangannya lalu menatap Mecca tajam.

"Harusnya kau sadar dan berterima kasih!" Mecca mengusap wajahnya kasar. Tindakan mereka yang membuat keributan di koridor mulai menarik perhatian. Beberapa siswa yang tak sengaja melintas mulai berhenti untuk menyaksikan keduanya.

"Jangan kau pikir tidak ada yang tahu, di mana dan ada apa dengan dirimu sepulang sekolah waktu itu!" Suara Mecca terdengar marah dan berapi-api. Kini ulah mereka mulai membentuk kerumunan. Para siswa berbisik-bisik dan menerka-terka apa yang terjadi.

"Kau!" Rocky mulai menyadari sesuatu. Dugaannya benar ... sepulang sekolah ... saat melakukan hukuman ... air mata ...

"Siapa yang butuh belas kasihanmu, ha?!" Satu pukulan mendarat tepat di pipi Mecca. Rocky mengerahkan tenaganya untuk melampiaskan amarahnya. Sorak sorai tak dapat dihindari, tidak ada yang berniat menghentikan keduanya sebab kejadian itu jauh dari kelas A. Perkelahian tak dapat dihindari dan inilah yang terjadi. Dua siswa kelas A berkelahi di tempat umum.

THE CLASS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang